Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Alternatif Jalur Porong Siap

Kompas.com - 27/08/2009, 19:57 WIB

SURABAYA,KOMPAS.com - Kemacetan kendaraan di ruas Jalan Raya Porong yang kerap terjadi saat mudik Lebaran diharapkan tak lagi terjadi. Sebab, kini telah tersedia jalan alternatif dari arah Porong-Krembung-Tulangan-Jasem yang kemudian tembus di Jalan Krian, Mojo kerto.

Demikian penuturan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Supaad, Kamis (27/8) di Surabaya. Pembangunan jalur alternatif ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Porong. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) membangun jalan tersebut agar tingkat kemacetan di Jalan Raya Porong semakin berkurang, ucapnya.

Meski demikian, Supaad mencemaskan sering terjadinya pecah pipa air milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) milik Kota Surabaya di Jalan Raya Porong. Dikhawatirkan, pipa air yang pecah akan memperparah kemacetan di ruas tersebut.

Kebetulan posisi pipa air berada di bawah jalan raya karena beberapa waktu lalu kami memperlebar Jalan Raya Porong sehingga posisi pipa yang awalnya di pinggir kini berada di bawah jalan, kata Supaad.

Karena posisi pipa tak digeser ke pinggir, maka setiap kali pipa pecah dan kemudian diperbaiki kebocoran tetap saja terjadi lagi. Untuk mengatasi kemungkinan tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim menyiagakan satuan petugas ja ga di ruas Jalan Raya Porong sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

Sementara itu, Kepala Unit Humas PDAM Surabaya Sunarno mengatakan, kerusakan pipa di ruas Jalan Raya Porong disebabkan kondisi tanah di sekitar pipa yang labil. Selain itu, banyak kendaraan berat yang melintas dengan beban muatan melebihi standar tonase.

Dinas Perhubungan seharusnya mengkondisikan kendaraan agar tak melebihi batas tonase. Meski kami memperbaiki tapi kalau kendaraan yang melintas terlalu berat maka pipa tetap akan rusak, ujarnya.

Menurut Sunarno, selama menjelang Lebaran hingga sesudah Lebaran, PDAM Kota Surabaya menyiagakan teknisi selama 24 jam penuh. Jika mendapatkan laporan kebocoran sewaktu-waktu, pihaknya siap memperbaiki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com