Merpati Akan Tanggung Biaya Perawatan dan Asuransi Korban Twin Otter

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Merpati Nusantara berjanji akan menanggung biaya perawatan dan mencairkan dana asuransi bagi para korban penumpang pesawat naas tersebut. Proses ini akan segera dilakukan jika evakuasi dan identitas korban sudah dapat dipastikan.

Hal ini disampaikan Dirut Corporate Secretary PT Merpati Nusantara Sukandi seusai konferensi pers di Gedung Merpati, Kemayoran, Jakarta, Selasa (4/8).

Menurut Sukandi, pihaknya akan tetap menunggu kepastian data dan identitas penumpang yang menjadi korban pesawat tersebut. "Hal ini kami lakukan dengan hati-hati agar jangan sampai salah dalam menentukan siapa saja yang menjadi korban," kata Sukandi.

Ia juga membenarkan adanya laporan-laporan dari beberapa pihak yang mengklaim anggota keluarganya turut menjadi korban pesawat naas tersebut. Namun, menurut Sukandi, sampai saat ini, pihaknya masih berpegang pada manifes yang sesuai dengan nama-nama yang tertera pada tiket. "Bahwasanya ada yang mengaku keluarganya menjadi korban, akan tetap kami tampung dan akan kami cek kebenarannya," ujar Sukandi.

Berdasarkan manifes data yang dimiliki PT Merpati Nusantara, jumlah penumpang pada pesawat Twin Otter tersebut sebanyak 12 orang, terdiri dari 10 orang dewasa dan 2 orang balita. Mereka adalah Lauren, Yustinus, Nelvina, Natulo (balita), Simio, Yohanes, Basilius, Edy, Martina, Oliver (balita), Yanes, dan Yacob. Sementara itu, awak pesawat terdiri dari pilot Qadrinova, co-pilot Pramudya, dan teknisi Supriadi.