Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zainal Maarif Minta Maaf kepada Caleg "Korban" Putusan MA

Kompas.com - 31/07/2009, 15:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Caleg Partai Demokrat, Zainal Maarif, meminta maaf kepada rekan sesama caleg yang tersingkir sebagai akibat dari putusan MA yang diajukannya. Putusan MA yang membatalkan aturan KPU mengenai pembagian kursi tahap II bermula dari gugatan yang diajukan Zainal. Imbas dari putusan itu, sebagian besar partai mengalami pengurangan jumlah kursi di DPR. Sementara Demokrat mendapatkan tambahan lebih dari 30 kursi. 

"Putusan ini menunjukkan kekuasaan Allah, karena sangat proporsional. Saya secara pribadi minta maaf atas yang terkena imbas dari putusan ini. Saya tidak sengaja, hanya menjalankan peraturan hukum," kata Zainal pada diskusi mingguan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/7).

Sebelumnya, dengan model penghitungan berdasarkan peraturan KPU, nama Zainal Maarif tidak masuk dalam daftar yang mendapatkan kursi. "Saya waktu itu hanya ngobrol dengan anak saya dan konsultasi dengan Pak Amir Syamsuddin (pengacara), tiba-tiba ternyata diajukan dan ada putusan itu," ujarnya. 

Mantan Ketua Pansus RUU Pemilu Ferry Mursyidan Baldan menimpali, seharusnya seluruh pihak memiliki kebesaran jiwa menerima hasil pemilu. "Kalau mau, saya sebagai ketua pansus bisa saja mengakali peraturan. Tapi untuk apa mendapatkan kursi dengan cara seperti itu? Kita harus menghormati hasil untuk menjaga tatanan pemilu dan demokrasi," kata Ferry. 

Meskipun Golkar termasuk 'diuntungkan' karena mendapatkan tambahan sekitar 18 kursi, menurutnya, hal tersebut tidak elok. "Saya katakan kepada rekan di Golkar, kalau bicara soal ini bicara untung rugi, ke pasar saja," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com