Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumatera Dikepung 664 Titik Api

Kompas.com - 21/07/2009, 18:40 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selasa (21/7), menyatakan sebanyak 664 titik api terpantau satelit NOAA 18 di 10 daerah di Pulau Sumatera.

Staf Analisis BMKG Pekanbaru, Ardhitama di Pekanbaru, mengatakan jumlah titik api terbanyak berada di Provinsi Riau yang mencapai 343 titik.

"Jumlah titik api di Sumatera menggila karena mencapai 664 titik api, dengan jumlah terbanyak berada di Riau yang meningkat pesat hingga 343 titik api," kata Ardhitama.

Menurut Ardhitama, jumlah titik api yang diduga kuat kebakaran lahan dan hutan di Riau meningkat pesat dari sebelumnya yang tercatat mencapai 80 titik pada Senin lalu.

Titik api di Riau tersebar di sembilan kabupaten dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir yakni 106 titik. Selanjutnya Kabupaten Bengkalis terdapat 84 titik api, Indragiri Hulu (47), Pelalawan (39), Rokan Hulu (23), Indragiri Hilir (21), Kuantan Singingi (14), Kampar (13), dan Siak (enam).

Secara keseluruhan di Pulau Sumatera, titik api banyak terpantau di Provinsi Jambi yang mencapai 109 titik. Selain itu, terdapat juga di Bangka Belitung (98), Sumatera Selatan (64), Sumatera Utara (19), Sumatera Barat (11), Bengkulu (7), Lampung (7), Nanggroe Aceh Darussalam (5), dan Kabupaten Lingga (1).

BMKG memprakirakan, kondisi udara di Riau akan terus tercemar asap hingga tiga hari kedepan. Sebabnya, asap kiriman dari kebakaran di provinsi tetangga juga akan mencapai Riau akibat angin yang berhembus dari Selatan menuju Barat Daya dengan kecepatan 10 knot.

"Asap kemungkinan besar akan terus menyelimuti daerah di Riau, karena juga berasal dari asap kebakaran di Jambi dan Sumatera Selatan," ujarnya.

"Melihat hembusan arah angin, asap kebakaran di Riau seperti di Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis juga berpotensi mencapai negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura," lanjutnya.

BMKG memprakirakan, potensi kebakaran lahan dan hutan di Riau masih cukup tinggi karena rendahnya intensitas hujan. Menurut dia, peluang hujan selama bulan Juli hanya bersifat hujan lokal yang hanya terjadi wilayah Riau bagian tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com