Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Prabangsa, Polisi Buru Pemilik Perahu

Kompas.com - 27/05/2009, 18:20 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Polda Bali kini memburu pemilik perahu yang diduga ikut ambil bagian dalam membuang jenazah AA Narendra Prabangsa (43), wartawan Radar Bali yang tewas dalam aksi pembunuhan.

Petugas pada Ditreskrim Polda Bali di Denpasar, Rabu (27/5), menyebutkan, dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa korban Prabangsa ternyata dibuang jauh dari tepi Pantai Padangbai, Kabupaten Karangasem, dengan menggunakan sebuah perahu. Untuk itu, pihaknya kini akan melakukan upaya pemburuan terhadap pemilik perahu yang diduga disewa oleh para pelaku pembunuhan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugianyar, yang dihubungi terpisah, menyebutkan, dugaan awal, korban dibuang ke laut menggunakan sebuah perahu. "Tapi itu baru dugaan awal. Namun, jika nanti memang terungkap demikian, tentu tugas kami berikutnya ialah mencari si tukang perahu," katanya.

Menurut petugas, sejumlah anggota Ditreskrim sudah diberangkatkan ke Padangbai untuk menelusuri kemungkinan mayat korban Prabangsa dibuang di tengah laut dengan menggunakan perahu. Masalahnya, saat jenazah korban ditemukan mengambang di permukaan laut pada 16 Februari 2009, posisinya berada cukup jauh dari bibir Pantai Padangbai. Berkaitan dengan itu, polisi menduga bahwa jenazah korban diangkut menggunakan perahu sebelum dibuang di tengah laut.

Sementara itu, salah seorang dari dua tersangka yang belakangan berhasil diringkus polisi terungkap selaku eksekutor atas kematian wartawan Radar Bali itu. "Salah seorang terungkap eksekutor, sementara seorang yang lain sejauh ini hanya berperan sebagai tersangka yang ikut membuang jenazah Prabangsa ke daerah Pantai Padangbai, Kabupaten Karangasem," kata Sugianyar.

Sejak Minggu (24/5), polisi meringkus tujuh tersangka pelaku pembunuhan Prabangsa, dan belakangan, dua orang yang lain menyusul ditangkap di daerah Bangli, Bali bagian tengah. Kedua tersangka itu, I Nyoman Suecita alias Maong yang berperan selaku eksekutor, dan Gus Oblong yang terungkap turut membuang mayat korban ke pantai.

Dengan demikian, jumlah tersangka pembunuh Prabangsa kini menjadi sembilan orang. Para tersangka itu adalah I Nyoman Susrama, I Nyoman Rencana, I Komang GD Wardana, Komang Gede, Dewa Sumbawa, Endy, Jampes, I Nyoman Suecita, dan Gus Oblong.

Kabid Humas menyebutkan, dari tersangka sebanyak itu, sejauh ini terungkap bahwa mereka "dikomandani" oleh Susrama, adik kandung Bupati Bangli I Nengah Arnawa. Peraih suara cukup banyak sebagai calon anggota DPRD Bangli pada pemilu lalu itu melibatkan delapan tersangka lain dalam upaya menghabisi nyawa Prabangsa, 11 Februari 2009. "Pembunuhan atas Prabangsa itu sendiri dilakukan para tersangka di rumah Susrama, di Banjar Petak, Bebalang, Kabupaten Bangli," ucapnya.

Adapun delapan tersangka yang lain, yang adalah anak buah Susrama, baik di perusahaan maupun di proyek yang dia pimpin, umumnya turut melakukan setelah mendapat perintah dari Susrama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com