BOJONEGORO, KOMPAS.com — Pameran jenglot bertubuh ular dan berkepala seperti perempuan yang rencananya dilakukan Sabtu (16/5) hari ini, dibatalkan. Pasalnya, jenglot hasil temuan paranormal Mbah Lamidi, warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro, itu menghilang dan tidak kunjung kembali meski berbagai ritual sudah dilakukan hingga Jumat (15/5).
Demikian diungkapkan Kades Ngadiluhur, Hadianto. “Kalau ada yang menganggap keberadaan jenglot ini hanya bohong, itu sangat tidak benar. Sebab, saya sendiri bersama Pak Kapolres Bojonegoro dan beberapa perwira Polres sudah melihat secara langsung keberadaan jenglot tersebut,” katanya.
Mengenai pembatalan acara pertunjukan yang rencananya bakal ditempatkan di rumahnya itu, Hadianto mengaku hanya bisa memohon maaf sebesar-besarnya. “Rencana sudah kita siapkan semuanya. Tapi bagaimana akan dilaksanakan kalau jenglotnya sekarang menghilang,” akunya.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan aparat terkait tentang pembatalan acara tersebut berkenaan dengan menghilangnya makhluk aneh yang katanya ngambek setelah difoto dengan cahaya atau blitz dan akan dipertontonkan secara umum. Kepada masyarakat setempat, kantor desa juga sudah mengumumkan pembatalan itu.
Sampai sore kemarin, Mbah Lamidi dan timnya sendiri juga masih sibuk melakukan berbagai ritual untuk memanggil pulang jenglot yang ditemukan di sungai depan rumahnya itu. Perkiraan tentang kurangnya syarat-syarat ritual dan sebagainya yang diduga menjadi penyebab sang jenglot ngambek dan tidak mau menampakkan diri terus dilengkapi. “Mbah Lamidi masih melakukan puasa dan beberapa ritual lain untuk berusaha mengembalikan jenglot tersebut,” ungkapnya. (st31)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.