Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luapan Bengawan Jero Genangi 21 Desa

Kompas.com - 23/02/2009, 16:36 WIB

Moeljono mengatakan, seharusnya aliran air yang meluap mengalir ke Bengawan Solo lewat pintu air Kuro. Akibat tinggi permukaan air di Bengawan Solo lebih tinggi, air mengalir lewat pintu air (sluis) Wangen, Goden, Kali Malang, hingga Kali Corong Manyar Gresik.

Intinya di daerah aliran sungai Bengawan Solo, ada Kali Blawi, yang airnya tidak bisa mengalir dengan normal. Tinggi muka air atau elevasi di Gresik dan Lamongan hanya berbeda sedikit sehingga aliran air lambat. Meluapnya air diperparah adanya perubahan tata guna lahan rawa Bengawan Jero yang diubah menjadi tambak, ada pematangnya, bahkan ada yang jadi jalan dan permukiman. "Ini sulit dinormalisasi karena fungsi lahan rawa yang semestinya untuk menampung air telah dijadikan tambak," katanya.

Langkah strategis yang ditempuh untuk mengatasi luapan Bengawan Jero adalah dibuat bangunan sadap untuk pengambilan air dari Kali Corong di Gresik dengan saluran panjang sebagai saluran pembawa (saluran gendong) yang juga berfungsi sebagai avoer (saluran buang). Selain itu, perlu juga pompa di pintu air (sluis).  

Sistem drainase juga tidak lagi menggantungkan gravitasi mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Ia mengatakan, elevasi di Lamongan dan Gresik dan Lamongan menyebabkan aliran tidak bisa cepat.

Intinya, air dari Bengawan Jero harus lancar dengan sistem buka tutup. Air yang tidak bisa dibuang lewat sluis Kuro bisa dibuang lewat sluis Tambak Ombo. Bila air pasang sluis ditutup, sementara bila air surut dibuka. Bila sistem sudah jalan, saat air melimpah, wilayah Lamongan tidak terkena banjir dan wilayah Gresik bisa memanfaatkan air untuk tambak. Demikian katanya.

 

 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com