Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selingkuhan Minta Sepeda Motor, Diberi Tusukan Gunting

Kompas.com - 22/02/2009, 13:07 WIB

MADIUN, MINGGU — Kasus pasangan selingkuh yang ditemukan terkapar bersimbah darah karena luka tusukan gunting di pinggir Bengawan Madiun dekat rel KA di Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, mulai terkuak.

Pelakunya tak lain adalah Budi Santoso (48) (bukan Puji Santoso seperti diberitakan sebelumnya) terhadap pasangan selingkuhnya, Karsinah (42). Budi nekat mencoba mengakhiri hidup Karsinah dengan menusukkan gunting karena pasangan selingkuhnya ini terlalu banyak permintaan yang tak dapat dipenuhinya. Setelah menusukkan gunting ke perut Karsinah, Budi mencoba bunuh diri dengan cara menusukkan gunting ke perutnya. Namun keduanya tak sampai meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polresta Madiun Eko Rudianto menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, Budi Santoso yang berprofesi sebagai penjahit ini kesal dan ingin membunuh pasangan selingkuhnya yang telah menjalin hubungan dengannya selama hampir lima bulan.

Karsinah, warga Jl Wirabumi, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, yang masih tetangga dekat Budi, minta dibelikan sepeda motor. Namun, Budi yang pekerjaannya hanya penjahit baju tak mampu memenuhi permintaan itu.

“Tersangka ini sudah sejak awal merencanakan pembunuhan tersebut. Akan tetapi gagal. Gunting itu biasa digunakan tersangka bekerja,” papar Eko.

Selain gunting, polisi juga mengamankan barang bukti sepeda milik Karsinah dan sepasang sandal jepit milik keduanya. Namun, hingga kini, petugas Polresta Madiun belum memintai keterangan lengkap tersangka dan korban. Sebab, keduanya sama-sama dalam perawatan intensif petugas medis RSUP Dr Soedono, Madiun, akibat luka tusukan gunting.

Penetapan tersangka Budi Santoso itu diperkuat dengan ketarangan sejumlah saksi dan bukti serta hasil olah TKP (tempat kejadian perkara). Menurutnya, tersangka bisa dijerat pasal berlapis. Yakni pasal 353 tentang penganiayaan dengan pemberatan dan pasal 338 tentang percobaan pembunuhan. “Kasus ini akan tuntas setelah korban dan pelaku kondisinya sehat,” tandasnya. (st14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com