Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radar Bali: Kepergian Prabangsa Misterius

Kompas.com - 16/02/2009, 19:02 WIB

"Informasi yang kita terima masih sangat minim. Sembari menunggu hasil visum dari tim dokter Sanglah, kita akan melakukan penyelidikan seoptimal mungkin berdasarkan keterangan yang diperoleh di lapangan," kata Sugianyar di depan kompleks kamar jenazah RSUP Sanglah.

Mengenaskan

Informasi mengenai tewasnya Prabangsa mendapat perhatian kalangan jurnalis di Bali, khususnya Denpasar. Mereka berkumpul di halaman kompleks kamar jenazah RSUP Sanglah. Pada saat berita ini diturunkan, tengah dilakukan otopsi atas jasad Prabangsa di RS itu.

Prabangsa ditemukan tewas mengambang di Pantai Bias Tugel, Desa Padang Bai, Karangasem, Bali, Senin pagi tadi. Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan. Kepalanya pecah, leher dan dadanya lebam, lidahnya terjulur, dan kedua bola matanya hilang.

Sugianyar mengungkapkan, jasad Prabangsa pertama kali ditemukan sekelompok nelayan di Bias Tugel, 400 meter arah barat Pelabuhan Padang Bai, sekitar pukul 09.40 Wita. Penemuan itu kemudian diinformasikan kepada pihak Administrator Pelabuhan Padang Bai, yang langsung berkoordinasi dengan aparat Polair Polda Bali.

Selang setengah jam, jasad korban berhasil diangkat dan dibawa ke Puskesmas terdekat, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Amlapura, Klungkung.

Saat ditemukan, Prabangsa tidak mengenakan baju. Identitasnya berhasil diketahui dari penemuan KTP dan SIM A serta C di saku celananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com