Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Ombak, Anjungan PAI Kembali Jebol

Kompas.com - 22/01/2009, 21:13 WIB

TEGAL, KAMIS — Akibat diterjang ombak besar, salah satu bagian anjungan di Objek Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal kembali rusak. Lantai dan pagar anjungan yang terbuat dari papan kayu jebol. Lantai yang jebol menimbulkan lubang sehingga tidak dapat dilalui oleh pengunjung.

Pada pertengahan Desember lalu, anjungan tersebut juga rusak akibat diterjang ombak besar. Namun, Pemerintah Kota Tegal telah memperbaikinya sehingga saat itu anjungan dapat digunakan lagi.

Nuralin (40), warga di sekitar kawasan pantai, Kamis (22/1), mengatakan, anjungan yang terletak di pinggir pantai utara tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Lantai jebol karena diterjang ombak besar secara terus-menerus.

Hingga saat ini, ombak dengan ketinggian antara setengah hingga satu meter juga masih terjadi dan menerjang anjungan. Oleh karena itu, ia sering mengingatkan pengunjung yang datang untuk tidak masuk ke lokasi anjungan yang rusak. "Yang penting jangan terlalu ke utara (lokasi yang rusak) karena berbahaya," ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tegal, M Wahyudi mengatakan, pemerintah akan segera menutup anjungan tersebut untuk sementara waktu dan memasang rambu larangan. Selanjutnya, kerusakan pada anjungan akan segera diperbaiki. Selain faktor alam, penyebab kerusakan juga karena faktor usia, yang sudah mencapai sekitar lima tahun.

Bendera Peringatan

Menurut Wahyudi, Pemkot Tegal juga mengantisipasi ombak besar dengan memperketat pengawasan di laut. Hal tersebut dengan memasang 15 bendera warna merah di pinggir pantai sebagai penunjuk batas aman dan batas berbahaya.

"Selain itu, pemerintah juga memasang papan larangan berenang di tepi pantai tersebut, serta selalu memperingatkan pengunjung agar berhati-hati. Terutama pengunjung yang membawa anak-anak, harus lebih berhati-hati," katanya.

"Rencananya, bendera tersebut akan dipasang permanen. Namun, karena bersifat darurat, saat itu tiang yang digunakan untuk memasang bendera masih terbuat dari bambu. Nanti akan kami ganti dengan besi, yang lebih kuat," tambahnya.

Prakirawan pada Stasiun Meteorologi Tegal, Laylya Isnaini, mengatakan, tinggi gelombang di Laut Jawa masih dari 0,75 hingga 1,25 meter, sementara di Samudera Indonesia, ketinggian ombak masih 2,5 hingga 3 meter.

Semua yang ingin aktivitas di laut diharapkan waspada karena cuaca juga dapat berubah sewaktu-waktu. Begitu pula akibat adanya akumulasi awan cummulus nimbus (CB), ketinggian gelombang dapat melebihi perkiraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com