Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bentrok Lagi dengan Pemrotes

Kompas.com - 10/12/2008, 04:03 WIB

Namun, pemimpin oposisi dari Partai Sosialis, George Papandreou, mengatakan, akibat kerusuhan selama empat hari, rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah. Rakyat kini semakin terancam mengalami multikrisis, mulai dari krisis sosial hingga krisis nilai. ”Negeri ini tidak lagi mempunyai pemerintah yang dapat melindungi rakyatnya,” kata Papandreou.

Bahkan, Papandreou meminta agar digelar pemilu untuk memilih pemerintahan baru setelah pemerintahan Karamanlis mengundurkan diri. ”Pemerintah telah kehilangan kepercayaan. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan Yunani adalah mengundurkan diri,” kata Papandreou kepada para wakilnya di parlemen.

Para pengamat menilai protes dan kerusuhan di Yunani itu menunjukkan kemampuan anarki di perkotaan dan kegagalan otoritas dalam menangani kerusuhan dan protes itu. ”Ada mekanisme yang berfungsi baik. Bantuan internet serta telepon genggam mempercepat kapasitas anarki untuk bertindak. Ini terkait dengan marah terpendam yang spontan muncul di kalangan anak muda,” kata pengamat di Yunani, Panoussis.

Faktor sosial dan ekonomi juga memicu gerakan anarki itu. ”Hal itu menjadi semacam pemicu ledakan sosial akibat masalah ekonomi. Banyak anak muda Yunani yang menganggur atau memiliki pekerjaan berupah rendah,” kata pengacara Dimitris Beladis yang khusus menangani isu sosial.

Pakar politik Yunani yang lain cenderung menyalahkan ketidaksiapan aparat kepolisian dan minimnya pelatihan serta antisipasi terjadinya protes dan kerusuhan seperti yang terjadi kali ini.(REUTERS/AFP/AP/LUK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com