Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Palsu Marak Beredar

Kompas.com - 07/11/2008, 01:22 WIB

Petugas dari Polsek Karanganyar, Kabupaten Ngawi, menahan sopir truk bernama Darto dan pemilik pupuk bernama Simanjuntak saat membawa 4 ton pupuk dalam truk ke arah Jawa Tengah.

Sebelumnya, tanggal 17 Agustus 2008, Polres Ngawi menyita truk yang membawa 8 ton pupuk urea bersubsidi di Sukowiyono, Kecamatan Padas, yang akan dibawa ke Nganjuk. Pada tanggal 22 Mei 2008, truk pembawa 7,5 ton pupuk urea bersubsidi diamankan polisi di Desa Walikukun, Widodaren, karena akan dijual ke luar Ngawi.

Pakai surat desa

Untuk mencegah penyelewengan, distributor pupuk urea bersubsidi di Jateng akan memperketat pembelian pupuk urea oleh petani. Petani hanya boleh membeli pupuk bersubsidi melalui kelompok tani, untuk petani nonkelompok tani, harus pakai surat yang dikeluarkan kepala desa setempat.

”Secara bertahap pembelian pupuk pakai surat diberlakukan Januari 2009,” kata Ermon Awal, Manajer Pemasaran PT Pusri Wilayah III Jawa dan Bali, Kamis, dalam pemaparan penyaluran pupuk urea musim tanam pertama 2008/2009 di Semarang, Jateng.

Di pelbagai daerah dilaporkan terjadi kelangkaan pupuk, antara lain di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sumatera Selatan.(NIK/SIR/APA/WHO/ ONI/HLN/HAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com