Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Terbukti Tak Bersalah di Tuduhan Sodomi

Kompas.com - 04/09/2008, 17:01 WIB

KUALA LUMPUR, KAMIS - Mantan deputi perdana menteri Malaysia Anwar Ibrahim tidak terbukti menyodomi mantan asisten prianya. Keterangan ini disampaikan oleh seorang dokter yang memeriksa Saiful Bukhari Azlan (23) yang menuduh Anwar Ibrahim sebagai pelaku sodomi.

Ini untuk pertama kalinya,  Mohamed Osman Abdul Hamid berbicara di hadapan publik setelah beberapa portal berita Internet membocorkan laporan media tentang hasil visum tulisannya yang menyebut tidak terdapat bukti Bukhari Azlan telah disodomi. Mohamed Osman mengaku sempat menjauhkan diri dari Malaysia karena mendapat sejumlah tekanan.

"Saya tidak terlibat di dalam politik. Saya akan tetap mengatakan kebenaran. Tolong pahami profesi saya yang hanyalah sebagai seorang dokter," kata Mohamed Osman dalam sebuah keterangan pers.

Anwar Ibrahim menjelaskan hasil pemeriksaan Mohamed Osman membuktikan tuduhan yang diterimanya tidak benar. Penjelasan ini disampaikan walaupun otoritas rumah sakit tempat Mohamed Osman bertugas menjelaskan dokter ini tidak berkualifikasi untuk menyampaikan laporan hasil pemeriksaan sodomi.

Mohamed Osman memeriksa Saiful di sebuah rumah sakit swasta Malaysia, pada 28 Juni lalu, 2 hari setelah Saiful mengaku disodomi Anwar Ibrahim. Laporan independen yang beredar di beberapa situs internet kemudian menerbitkan laporan medis Mohamed Osman.

Mohamed Osman menjelaskan tidak mengetahui bagaimana laporan medis tersebut sampai bocor. Mohamed Osman menekankan bahwa ia menghormati kerahasiaan data pasiennya dan tidak pernah melanggar kode etik profesi.

Mohamed Osman sudah menganjurkan Saiful agar mengikuti pemeriksaan ulang di sebuah rumah sakit pemerintah. Namun, Mohamed Osman menjelaskan tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya sampai Saiful mendatangi kantor polisi pada hari yang sama untuk melaporkan tuduhan terhadap Anwar Ibrahim di kasus sodomi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com