Menjual Ekstasi, Karyawan Diskotek Ditangkap

JAKARTA, RABU - Tiga orang karyawan diskotek di Jakarta ditangkap dan ditahan polisi karena terlibat dalam jaringan peredaran ekstasi. Ketiga karyawan diskotek tersebut adalah Sangkap Matua Sihite, Irsal, dan Kariman Situmorang.

Sangkap Matua Sihite adalah seorang sekuriti diskotek Sands di Jakarta Pusat. Sangkap ditangkap tim dari Satuan Spikotropika Polda Metro Jaya di parkiran Hotel Ibis, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat. Dari tangan Sangkap polisi menemukan barang bukti berupa 20 butir ekstasi dan sebuah HP merek Hi- Tech.

Irsal dan Kariman Situmorang ditangkap di depan Mangga Dua Square, Jakarta Utara, dalam waktu yang berbeda. Keduanya juga karyawan diskotek tersebut. Dari tangan Irsal, polisi menemukan barang bukti berupa 15 butir ekstasi. Sementara dari tangan Kariman diamankan barang bukti 30 butir ekstasi.

Menurut keterangan Kasat Psikotropika Polda Metro Jaya AKBP Hendra Jhoni, jaringan peredaran ekstasi yang melibatkan karyawan diskotek ini terungkap berawal dari penanngkapan Sangkap, Minggu (24/8) lalu. Dari penangkapan Sangkap, polisi mendapat pengakuan bahwa barang tersebut didapatnya dari seorang karyawan dalam. Namanya Irsal.

Sangkap mengaku, ekstasi tersebut dipasok oleh Irsal tanpa harus bayar. Ia hanya membayar ekstasi tersebut setelah laku. Harga perbutir yang harus dibayarkan Sangkap ke Irsal Rp 100 ribu. Sementara Sangkap menjualnya kepada langanannya variatif. Ada yang sampai Rp 150 ribu perbutir.

"Setelah mendapat pengakuan dari Sangkap, kita langsung lakukan pengejaran terhadap Irsal. Tidak ada kesulitan. Hanya sekitar setengah jam dari penangkap Sangkap, Irsal berhasil kita tangkap yang saat itu sedang berada di depan Mangga Dua Square," jelas Hendra Jhoni, Selasa (26/8).

Dari penangkapan Irsal diperoleh pengakuan bahwa ekstasi tersebut diperoleh dari Kariman Situmorang. Selang sehari kemudian, Senin malam, polisi berhasil menangkap Kariman di lokasi sekitar tempat penangkapan Irsal, yakni depan Mangga Dua Square. (Ugi)