Meski mengaku menyesal dengan perbuatannya, Hariyanto memiliki harapan, yakni dinikahkan dengan Bunga. Namun, prediksi lelaki kelahiran Banyuwangi yang baru sebulan menetap di Sambung Makmur itu seratus persen meleset. Keluarga Bunga justru melaporkan pelaku ke Mapolsek. Bukannya pelaminan yang didapat, tapi jeruji besi yang kini dinikmati pelaku.
"Menyesal Pak. Nyamannya sebentar, tapi saya harus mempertanggungjawabkan perbuatan saya selama bertahun-tahun," ujarnya saat ditemui di Mapolres Banjar, Jumat (15/8).
Kepada petugas, pelaku mengaku dirinya sudah lama memendam rasa suka kepada korban. Bahkan, lelaki yang sehari-harinya mengajar bahasa Indonesia dan biologi itu mengaku sudah pacaran dengan korban.
"Saya mengungkapkan rasa cinta saya sekitar setengah bulan lalu dan dia (Bunga) menerimanya. Tapi, sekitar seminggu lalu dia bertunangan dengan orang lain," katanya.
Kepala Hariyanto terus menunduk dan jemarinya sibuk memainkan karet berwarna merah seukuran pentol korek yang diambilnya di lantai. (ofy)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.