Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Maluku Tangkap John Kei

Kompas.com - 11/08/2008, 20:38 WIB

“Saya kemudian di bawa ke rumah Tito dan dipukuli menggunakan bangku duduk dan batu. John Kei teriak ambil parang kemudian mereka kasih parang dan letakan parang di leher saya. John Kei bilang putus leher tetapi Tito bilang potong saja jari tangan,” ujar Jemi.

Jemi mengaku pasrah menaruh tangan kiri di atas meja tetapi disuruh tangan kanan. Tebasan pertama yang dilakukan Tito menggunakan parang tidak memutus jari Jemi. Keempat jarinya baru putus pada tebasan ke dua dan tersisa ibu jari. Setelah itu, Jemi dibawa ke belakang rumah, diplester mulutnya dan diikat tangan serta kaki. Setelah itu, kelompok penganiaya itu menjemput Charles di rumah saudaranya Demianus Refra.

Charles dianiaya di rumah Tito kemudian dipotong jari tangan kananya oleh Tito. Tebasan diulang hingga lima kali hingga kelingking, telunjuk dan ibu jari putus. Jari tengah dan jari manis tidak putus tetapi pangkal tulangnya retak.

Mereka kemudian disekap dalam kamar mandi di salah satu kamar di Hotel Vilia. Sekitar pukul 04.00 WIT mereka dibawa menggunakan mobil dan dibuang di muka rumah Demianus Refra. “Saya harap bapak-bapak yang di Polda serius menangani permasalahan ini. Jangan seperti yang di Polres Malra karena sudah dua minggu lebih tidak ada tanggapan,” ujar Charles.

Komisaris Is Sarifin, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara menjelaskan, mereka tidak mendapat perawatan medis selama dua minggu di Tual. Kondisi luka mereka sudah membusuk saat dibawa ke Ambon dan nyaris diamputasi. Dua jari Charles yang retak masih bisa pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com