Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Lebih Variatif dan Beragam

Kompas.com - 28/05/2008, 12:22 WIB

Sepuluh tahun lalu, urusan interior rumah belum menjadi pemikiran khusus para penghuninya. Lantai keramik, ya itu-itu saja dalam bentuk dan warna. Dinding rumah, ya juga cukup dibalut cat. Namun, sekarang masyarakat menuntut interior rumah lebih ekspresif.

Berjalan-jalan mengunjungi Festival Bedah Rumah dan Bangunan 2008 di Jogja Expo Center, yang digelar awal Mei lalu, tampak bahwa urusan interior rumah telah sedemikian rupa berkembang. Peserta menyajikan produk-produk baru, aneka bentuk dan warna.

Bermacam-macam sofa, gordin, tempat tidur, lantai keramik, dan rangka atap dari baja ringan membuat mata ini dimanja. Belum lagi keramik dinding, perlengkapan mandi, dan handle (pegangan) pintu rumah nan beragam. Cat-cat rumah dan paralon juga ditampilkan.

CV Gadjah Mada, selaku agen tunggal produk Super Milan Ceramics dan Hab-i-tat, membawa puluhan lantai keramik, keramik dinding, hingga panel lantai. Yang terakhir ini adalah lantai keramik, atau pecahan lantai keramik, untuk dipasang di tengah ruangan.

Warna-warnanya tak lagi polos. Keramik dinding, misalnya, tampil dengan warna dan motif ceria, yakni jambon bergambar goresan bunga. Ada lagi yang bergambar layaknya motif kain, kayu, atau paduan garis berwarna. Sejumlah pengunjung tampak terpesona.

"Oh, ini ternyata keramik dinding, tetapi bisa juga digunakan sebagai lantai. Sepertinya agak lucu kalau dipasang sebagai lantai, tetapi ini menarik," ujar Anwar (45), salah seorang pengunjung yang datang bersama istrinya.

Sales Marketing CV Gadjah Tunggal Yani Supriyanti mengakui belum semua masyarakat Yogyakarta "menerima" aneka motif lantai, apalagi keramik dinding. Sebab, mereka terbiasa menggunakan lantai konvensional yang polos dan belum mengenal benar keramik dinding.

"Meski demikian, tren menggunakan interior rumah yang variatif sudah terlihat di Yogyakarta. Setiap hari, kami melayani permintaan," ucap Yani. Dikatakan pula, pihaknya juga menerima konsultasi interior rumah kalau pelanggan bingung memilih.

Ternyata, ada ilmu dalam menata interior. Kalau konsumennya bertipe romantis, ruangan disarankan memakai model hype. Lantai dan keramik dinding yang selaras adalah bermotif tekstil. Karenanya, permukaan sebagian lantai motif ini agak kasar.

Sanitary (kebersihan) kamar mandi juga dilirik para konsumen. Tri Hartanto Saputro, Marketing dari Halmar (PT Gracius Pualam Jaya), mengungkapkan kalangan rumah tangga melirik produk-produk, seperti bath tub, wastafel, lemari, hingga kloset aneka bentuk.

Yang disuka, salah satunya bath tub ukuran 170 cm x 80 cm berbahan marbel, sejenis batu yang halus. Keistimewaan bak mandi putih mengilat seharga Rp 3,3 juta ini karena dilengkapi sistem antibakteri. "Setiap bulan, minimal ada 10 pesanan. Pesanan tak hanya dari hotel karena masyarakat biasa juga memesan," ujar Hartanto.

Selain alat mandi dan lantai, produk-produk handle pintu juga berkembang. Hendra, perwakilan Gajah Putra Jaya distributor Dekkson- produsen handle pintu ternama-mengatakan, tren handle pintu yang besar kini bergeser ke handle pintu minimalis.

"Maksudnya, handle pintu yang disuka sekarang adalah yang berbentuk kecil mungil, warna kalem, pipih memanjang, minim lekukan motif, dan bentuknya variatif. Walau demikian, urusan kualitas tetap dipertahankan karena itu yang utama," ucap Hendra.

Produk-produk itu memang menggoda. Namun, konsumen harus merogoh kocek lebih dalam karena harganya agak mahal ketimbang produk konvensional. Enam dinding keramik (satu dos) ada yang seharga Rp 85.000, atau panel lantai yang mencapai Rp 800.000.

Handle pintu merek Dekkson ukuran 60 cm, ada yang dibanderol Rp 475.000, jauh daripada handle pintu biasa yang di pasaran hanya Rp 100.000-Rp 200.000. Namun, kalau sudah menyangkut selera, tampaknya faktor ini diabaikan oleh sebagian kalangan. (PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com