Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKB Ahmadiyah Harus Berlandaskan Hukum

Kompas.com - 16/05/2008, 17:06 WIB

JAKARTA, JUMAT - Ketua Komisi Kerukunan Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI), Slamet Effendy Yusuf mengharapkan kalaupun nanti pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai Ahmadiyah, pemerintah benar-benar mendasarkannya pada Undang-Undang Dasar dan hukum yang berlaku.

"Kalaupun muncul SKB, pemerintah pasti tidak akan punya sifat yang melampaui batas yang berkaitan dengan hak kebebasan berkeyakinan. Pemerintah nanti sifatnya akan lebih memberikan bimbingan pada sebagian warganya supaya tidak menimbulkan friksi di antara warganya," ujar Slamet usai konferensi pers Pertemuan Besar Umat Beragama Indonesia Untuk Mengawal NKRI, di Jakarta, Jumat (16/5).

Masalah Ahmadiyah saat ini, menurut Slamet, merupakan urusan MUI dalam membimbing umatnya. Slamet sendiri mengharapkan Ahmadiyah untuk memurnikan kembali pemahamannya terhadap Islam yang sesungguhnya, baik aqidah, syariat maupun akhlaknya.

"Buat saya, ketimbang dia keluar dari Islam, teman-teman Ahmadiyah kembali saja kepada dasar-dasar Islam yang diajarkan. Saya lebih senang kalau Ahmadiyah mensejatikan dirinya sebagai Muslim yang sejati termasuk aqidah tentang kenabian yaitu Muhammad adalah akhir para nabi," tukas Slamet.

Selain itu, Slamet mengharapkan agar Ahmadiyah menggunakan Al-quran dengan apa adanya, artinya tidak menggunakan alur sendiri. Contohnya, bunyi bacaan Al-quran bisa sama persis namun maknanya berbeda. "Kutipan-kutipan juga sering langsung digandeng dengan tafsir sehingga mengacaukan pemahamannya. Jadi, seperti Al-quran tapi bukan Al-quran," tandas Slamet.

Tentu saja, menurut Slamet ini kembali kepada Ahmadiyah sendiri karena pada dasarnya setiap orang diberikan kebebasan untuk memilih, termasuk memilih masuk surga atau neraka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com