Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Warnet Merugi

Kompas.com - 01/03/2008, 09:22 WIB

KEDIRI, SABTU-Pengelola warung internet (warnet) di Kota Kediri, Jawa Timur mengalami kerugian hingga jutaan rupiah akibat putusnya akses layanan internet milik PT Telkom. "Seharian penuh kami tetap buka, meskipun Speedy ada gangguan kemarin," kata Afandi, pengelola Warnet Beta di Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri, Sabtu (1/3) pagi.

Menurut dia, pendapatan warnet yang dikelolanya dalam sehari bisa mencapai antara Rp850.000 hingga 1.000.000 selama 24 jam. Kendati akses layanan internet Speedy mengalami gangguan, Jumat (29/2), dia tetap menyalakan 10 unit komputernya sejak pukul 06.00 WIB untuk menjaga kemungkinan layanan milik Telkom itu normal kembali. "Karena sejak dari pagi kami terus mengontak orang Telkom, bahwa tidak lama lagi Speedy akan normal, tapi sampai tadi malam tidak ada perubahan," katanya.

Oleh sebab itu, dia mengaku merugi lantaran terus mengeluarkan biaya operasional, terutama energi listrik yang dikonsumsi 10 unit komputer dan satu unit server. Hal yang sama juga diungkapkan, Saiful Bahri, pemilik Warnet Difa di Jalan Banjaran Gang Carik, Kota Kediri. "Sampai saya ketiduran tadi malam pun di warnet, Speedy masih belum pulih," kata pemilik warnet yang beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 22.30 WIB.

Saiful Bahri mengungkapkan, pendapatan warnet yang dikelolanya sejak 2005 lalu hingga kini berkisar antara Rp600.000 hingga 750.000 per hari. Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan warnet di Kota Kediri bagaikan jamur di musim hujan. Hampir seluruh warnet tersebut menggunakan akses layanan Speedy.

Namun demikian, saat Speedy mengalami gangguan, Jumat (29/2) kemarin, beberapa warnet yang menggunakan akses layanan internet lain juga banyak yang tidak beroperasi. Warnet Kantor Pos di Jalan Mayjen Sungkono, Kota Kediri yang biasanya dijadikan "ajang pelarian" jika Speedy mengalami gangguan, Jumat sore terlihat tutup.

Sementara itu, layanan internet milik PT Telkom, Speedy dan TelkomNet Instan sudah pulih kembali, Jumat malam sekitar pukul 23.55 WIB. Communication Manager PT Telkom Divre V Jatim, Djadi Soegiarto mengatakan, gangguan itu terjadi sekitar pukul 03.50 WIB setelah serat optik milik PT Telkom tergerus akibat pengerjaan jalan layang (fly over) Simpang Polda, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Pengerjaan tersebut, kata dia, mengakibatkan, dua ruas jalur serat optik terputus yakni Tanjung Pandan - Tanjung Pakis dan Baturaja Prabumulih - Talang Kelapa. Gangguan itu dideteksi juga mengganggu jalur komunikasi di area Ring Jasuka (Jakarta-Tanjung Pandan-Pontianak-Batam-Pekanbaru-Palembang-Baturaja-Lampung-Jakarta).

Dengan kejadian itu, Telkom lalu mengalihkan trafik internet melalui rute terestrial, Jakarta-Lampung-Palembang-Pakanbaru-Dumai-Batam, yang kemudian juga terganggu. Sehingga Telkom berusaha secepatnya melakukan penyambungan pada jaringan yang terputus di lokasi tersebut. Bahkan, untuk mengatasi gangguan yang juga terjadi di bawah laut, Telkom telah mendatangkan pula kapal khusus dari Singapura.

Sebagian trafik kemudian dialihkan via satelit dan radio transmisi digital, konsekuensinya trafik internet yang bisa ditangani hanya sebesar 10 persen karena bandwidth, satelit dan radio trasmisi jauh di bawah serat optik. "Setelah bekerja keras jajaran Telkom akhirnya dapat melakukan pemulihan akses internet yang terputus. Kini akses internet normal kembali," kata Djadi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa frekuensi untuk backbone microwave layanan internet berkecepatan tinggi (Speedy) sebenarnya terbatas. Untuk itu, jajaran Telkom berharap pemerintah memberikan izin penambahan frekuensi baru untuk menghindari dampak gangguan serupa terulang di waktu-waktu mendatang.(ANT/ROY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com