Laporan wartawan Kompas Ichwan Susanto
MANOKWARI, SELASA - Dalam peringatan ke-153 pekabaran Injil di Tanah Papua yang dipusatkan di Pulau Mansinam Manokwari, Selasa (5/2), warga Papua diminta untuk menjadi berkat bagi suku-suku lain. Masyarakat juga diminta menjaga kedamaian.
"Mari kita jalankan ajaran Injil dalam perbuatan dan perkataan," ujar GC Auparay, Sekda Papua Barat dihadapan belasan ribu masyarakat dari berbagai daerah. Ia membacakan sambutan Gubernur Papua Barat Abraham O Atururi yang masih berada di Jakarta.
Sebagai gerbang injil di Tanah Papua, Manokwari diminta menjadi pelopor dalam mengimplementasikan injil dalam kehidupan sehari-hari. Telah 14 bulan ini, Manokwari mengaplikasikan amanat ajaran Kristus itu dengan menerapkan Perda tentang larangan minuman beralkohol.
Dampak perda ini cukup terlihat dengan berkurangnya gangguan keamanan di jalan dari pemabuk dan pemalak. Beberapa kesaksian ibu-ibu juga menunjukkan kekerasan dalam rumah tangga menurun dan keluarga harmonis karena suami tidak lagi terikat alkohol.
Perda ini ingin mengawali langkah Manokwari menjadikan dirinya sebagai kota Injil. Namun keinginan yang baru dalam tahap proses internal Pemkab ini diprotes pemeluk agama lain karena dikhawatirkan menghalangi kebebasan beribadah.