PONTIANAK, KOMPAS.com - Tambak udang di Kalimantan Barat dalam tiga tahun terakhir terus berkurang.
Salah satu penyebabnya adalah status kawasan tambak yang berada di lahan konservasi. Beberapa kasus yang mengemuka mengenai status lahan itu ada di Desa Dabung, Kecamatan Kubu dan Desa Sepok Laut, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar Gatot Rudiyono, Selasa (28/5/2013) menuturkan, kasus itu sudah diproses hukum.
"Banyak tambak udang di kedua wilayah itu yang ternyata berada di dalam kawasan hutan. Setelah proses hukum berjalan, otomatis operasional tambak berhenti," kata Gatot.
Berkurangnya kawasan tambak di Kalbar menyebabkan produksi udang berkurang drastis. Akibatnya, lima dari enam perusahaan pengolahan udang berhenti beroperasi.
Gatot menambahkan, saat ini sedang disusun zonasi kawasan pesisir yang akan disinkronkan dengan rencana tata ruang wilayah Kalbar.
Gatot optimis, setelah zonasi selesai, tambak udang bisa bertambah sehingga produksi bisa naik lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.