Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Para Calon Gubernur Normatif

Kompas.com - 21/05/2013, 16:47 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Kelima calon gubernur/wakil gubernur Maluku belum mampu memaparkan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Maluku.

Jawaban para calon saat uji kandidat gubernur/wakil gubernur Maluku masih normatif.

Demikian penilaian peneliti kemasyarakatan dan kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jaleswari Pramowardhani, yang menjadi moderator dalam acara Uji Kandidat Gubernur/Wakil Gubernur Maluku, di kampus Universitas Pattimura (Unpatti), Ambon, Maluku, Selasa (21/5/2013).

Uji kandidat diselenggarakan oleh Unpatti.

Hampir semua calon ikut serta terkecuali calon gubernur Jacobus Puttileihalat dan Abdullah Vanath.

Untuk kedua calon ini, hanya calon wakil gubernurnya yang hadir, yaitu Arifin Tapi Oyihoe yang merupakan pasangan dari Puttileihalat dan Marthin Jonas Maspaitella, pasangan dari Vanath.

Adapun tiga pasangan calon lainnya hadir. Ketiganya, Abdullah Tuasikal-Hendrik Lewerissa, Herman Koedoeboen-Daud Sangadji, dan Said Assagaff-Zeth Sahuburua.   

"Waktu yang disediakan bagi setiap calon saat uji publik memang terbatas. Namun, seharusnya setiap pasangan calon bisa memanfaatkan waktu yang terbatas itu untuk lebih fokus memaparkan jangka pendek, menengah, ataupun panjang dalam penyelesaian sejumlah masalah di Maluku daripada hanya memaparkan hal-hal yang normatif," jelas Jaleswari.  

Saat uji kandidat, setiap pasangan hanya diberi kesempatan dua menit untuk menjelaskan solusi atas sejumlah masalah di Maluku.

Masalah itu di antaranya mulai dari kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga menjalin hubungan antarumat beragama untuk mencegah konflik tahun 1999 terulang.

Dalam masalah kemiskinan misalnya, semua calon berjanji menyejahterakan rakyat. Namun, bagaimana cara menurunkan angka kemiskinan belum bisa terjawab tuntas oleh para calon.

Untuk diketahui, hingga tahun 2012 Maluku masih menduduki peringkat ketiga termiskin di Indonesia dengan jumlah penduduk miskinnya 20,76 persen dari total penduduk.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com