Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Telantar Diserahkan ke Dinsos

Kompas.com - 01/05/2013, 12:33 WIB
Siwi Yunita Cahyaningrum

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Bayi telantar yang sepekan lalu ditinggalkan orangtuanya di RS Fatimah, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (1/5/2013) pagi ini diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi.

Pengasuhan Syafa, panggilan bayi yang masih berumur 14 hari itu, kini berada ditangan Dinsos, namun ia tetap tinggal di RS Fatimah untuk sementara waktu. "Sampai saat ini tak ada kabar dari orangtuanya ataupun kerabatnya. Padahal sudah lima hari ini masuk media massa," kata Direktur RS Fatimah Rusdi Dziban. Syafa ditinggal begitu saja oleh ibunya, Ariani Maya Sari (23) di RS Fatimah, saat dia masih berumur sembilan hari.

Padahal, saat itu Syafa masih dalam kondisi kritis karena hemoglobinnya rendah. Ayahnya, Aditya (29), yang sempat bisa dihubungi RS juga tak bersedia datang menjenguk bayi itu. RS dan polisi pun kesulitan melacak tempat tinggal orangtua karena saat masuk RS, sang ibu sudah dalam kondisi kritis dan tak meninggalkan kartu pengenal apa pun.

Sang ibu hanya menyebutkan tinggal di Pasuruan dan orangtuanya di Jalan Ikan Tombro 35 Banyuwangi. Namun, alamat itu ternyata tak ditemukan. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan orangtua bayi.

Ipda Sugeng, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian berharap, orangtua punya niat baik untuk mengambil kembali anaknya. Mereka justru bisa terkena pidana jika menelantarkan anaknya sendiri. Saat ini, tambah Rusdi, sudah ada lebih dari 20 pasangan yang datang ke RS untuk mengadopsi bayi tersebut.

Namun, proses adopsi masih harus menunggu tenggat waktu tujuh hari setelah bayi itu disiarkan di media massa. Alam Sudrajat, Kepala Dinas Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi, mengatakan, proses adopsi akan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial calon orangtua.

"Kami ingin bayi ini berada di tangan yang benar. Jangan sampai jatuh di lingkungan yang tak baik, apalagi sampai jadi korban perdagangan anak," kata Alam.

Syafa kini sudah dalam kondisi sehat. Ia sudah bisa digendong bergantian oleh para perawat yang mengasuhnya. Syafa belum mempunyai nama resmi untuk dicatat di dokumen kelahiran.

Mengenai biaya, pihak RS menyatakan menggratiskan seluruh biaya perawatan, obat, dan kebutuhan hidup sang bayi sejak persalinan hingga saat ini. Kebutuhan bayi pun turut disokong oleh Dinsos Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com