Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Tidak Tergiur Mahalnya Bawang Merah

Kompas.com - 04/04/2013, 10:53 WIB
Dahlia Irawati

Penulis

BATU, KOMPAS.com - Petani asal Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, tidak tergiur untuk ikut-ikutan menanam bawang merah meski harga jualnya saat ini mahal. Selain karena harga bibit bawang merah juga melejit naik, ongkos perawatan bawang merah saat musim penghujan seperti ini dinilai juga sangat mahal.

"Saya tidak berani menanam bawang merah meski saat ini harganya mahal. Harga bibitnya sangat mahal dan biaya perawatannya juga tidak sedikit. Tadi saya sudah berhitung dan saya putuskan tidak usah ikut-ikutan menanam bawang merah, daripada nanti rugi," ujar Sunardi (45), petani asal Dusun Klerek Desa Torongrejo Kota Batu, Kamis (4/4/2013).

Sunardi menuturkan, harga bibit bawang merah yang biasanya hanya Rp 15.00-Rp 20.000 per kilogram (kg), saat ini juga turut melejit naik jadi Rp 40.000-Rp 60.000 per kg. "Saat ini harga bawang merah di petani Rp 40.000 per kg. Kalau saya beli bibit harganya Rp 60.000 per kg sudah kelihatan kalau ongkos tanamnya saja sudah lebih besar dari hasilnya," ujar Sunardi.

Hal serupa dituturkan Waris (48), petani asal Desa Torongrejo lainnya. "Lebih baik menanam daun bawang yang perawatannya tidak mahal. Daun bawang hanya butuh disemprot seminggu sekali. Kalau bawang merah harus disemprot setiap hari kalau musim hujan begini. Ongkos tanamnya jauh lebih mahal," ujar Waris.

Harga daun bawang menurut Waris memang hanya Rp 5.000-Rp 10.000 per kg. Namun dari setengah hektar lahannya, ia bisa mendapat hasil 3 ton daun bawang tiga bulan sekali selama musim hujan ini. Jika ditanami bawang merah, Waris akan mendapat hasil 3 kuintal bawang merah.

Harga bawang merah di tingkat petani harganya saat ini Rp 40.000 per kg. "Dari hasil itu terlihat menanam daun bawang lebih menguntungkan," ujar Waris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com