Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Wali Kota Petahana Gorontalo Justru Salahkan TVRI

Kompas.com - 26/03/2013, 14:57 WIB
Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Terkait penyerangan yang menimpa Kantor TVRI Stasiun Gorontalo, Senin (25/3/2013) semalam, calon wali kota petahana Adhan Dambea justru menyalahkan TVRI. Menurut Adhan, massa pendukungnya menyerang TVRI akibat terpicu pemberitaan yang hanya mengutip satu sumber tanpa klarifikasi sumber lain.

Sumber berita yang dimaksud Adhan yaitu ketua panitia pengawas pemilukada (Panwaslukada) Kota Gorontalo Rauf Ali. Adhan yang diwawancarai seusai bertemu Kapolda Gorontalo, Brigjen Budi Waseso, di Mapolda Gorontalo, Selasa (26/3/2013), mengatakan, TVRI seharusnya juga mengklarifikasi berita soal putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Manado kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo, Erman Rahim.

"Wartawan TVRI salah meminta klarifikasi. Seharusnya KPU, bukan Panwas yang dimintai klarifikasi. Lalu wartawan menyalahkan kita, padahal sumbernya juga dari wartawan," kata Adhan yang saat diwawancara masih mengenakan pakaian dinas warna abu-abunya.

Salah satu isi putusan PTUN yang dikutip TVRI lewat Ketua Panwaslu Kota Gorontalo adalah diterimanya gugatan dua pasangan calon saingan Adhan, yaitu Marten Taha-Budi Doku dan Feriyanto Mayulu-Abdurahman Bahmid. Kedua pasangan calon tersebut keberatan dengan Surat Tanda Kelulusan Sekolah Dasar (STK-SD) Adhan Dambea yang dinilai cacat hukum dan cacat administrasi, sehingga tidak bisa digunakan dalam pemilihan wali kota Gorontalo.

Adhan menilai, berita tentang putusan tersebut terlalu cepat ditayangkan sementara putusan itu sendiri belum berkekuatan hukum tetap karena masih akan melakukan upaya banding. "Kalau gagal banding, masih ada kasasi," ujar Adhan.

Menurut versi Adhan, penyerangan semalam juga dipicu awak TVRI yang dia nilai tidak menerima massanya dengan baik. Massa terpancing akibat para awak TVRI seolah mau melawan mereka. "Itu si Bambang (Bambang Ismadi, Koordinator Liputan TVRI Gorontalo) po jago-jago (sok jago). Jadi jangan salahkan saya," tutur Adhan sambil mengambil posisi seperti orang yang siap bertinju. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com