Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Batu Bara Antre Solar Subsidi

Kompas.com - 14/03/2013, 20:29 WIB
Adhitya Ramadhan

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Sudah hampir sebulan terakhir truk pengangkut batu bara di Provinsi Bengkulu yang akan mengisi bahan bakar di SPBU harus mengantre untuk mendapatkan solar bersubsidi. Walaupun pemerintah sudah melarang angkutan pertambangan dan perkebunan memakai BBM subsidi truk pengangkut batu bara masih saja menggunakan solar subsidi.

Hasil pengamatan Kamis (14/3/2013), antrean terjadi di sejumlah SPBU, di antaranya SPBU Padang Jati, kilometer 6,5, dan Pagar Dewa, Kota Bengkulu. Antrean juga terjadi di SPBU Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Pada umumnya antrean berlangsung pagi hingga siang hari.

Pengemudi truk batu bara Arizon (50), mengatakan, antrean di SPBU menghambat kelancaran pengangkutan batu bara. Diperlukan waktu hingga dua jam untuk mengantre solar sebelum mulai berangkat ke lokasi tambang. Pada kondisi normal dalam sehari, ia bisa mengangkut batu bara dari lokasi tambang ke pelabuhan Pulau Baai dua kali. Kini, karena harus antre solar, ia hanya bisa membawa batu bara satu kali dalam sehari. "Di mana-mana sekarang antre. Pas kebagian mengisi saya langsung isi penuh tankinya," kata Arizon.

Pengawas di SPBU km 6,5 Radius Prawiro, mengatakan, sejak awal 2013 penyaluran solar subsidi dari Pertamina berkurang. Jika semula solar dikirim 16 kilo liter (KL) sehari kini hanya delapan KL per hari. Dalam empat jam biasanya solar sudah habis.

Menurut Radius, kebanyakan yang mengantre solar subsidi adalah truk batu bara. Biasanya mereka mengisi penuh tanki bahan bakarnya. "Kiriman solar berkurang sementara truk yang antre banyak. Akhirnya solar yang ada cepat habis," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com