KEDIRI, KOMPAS.com -- Puluhan jemaah sebuah pengajian yang diadakan mingguan di Dusun Balongrejo, Desa/ Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami keracunan massal, Senin (4/3/2013). Diduga penyebabnya adalah makanan yang disajikan saat hajatan berlangsung, Minggu (3/3/2013) siang.
Hingga saat ini sudah ada lebih dari 20 jemaah yang mendapatkan perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Pelem, Pare. Mereka rata-rata mengalami mual, muntah dan sesekali buang air besar. Kondisi kesehatan mereka turun drastis dan mudah lemas.
Suparni (55), salah satu jamaah korban keracunan mengaku mulai merasa mual sekitar sembilan jam setelah menyantap hidangan nasi rames dalam pengajian yang digelar di rumah Halim (40), warga setempat. Menurutnya, menu rames yang berisikan ayam, telur, acar, serta abon itu disajikan sekitar pukul 16.00.
"Jam satu malam tadi, rasanya mulas dan badan lemes," kata Suparni, saat ditemui di RSUD Pelem, Senin.
Bagian humas RSUD Pelem, Roziq mengatakan, saat ini langkah medis yang ditempuh adalah menytabilkan kesehatan para korban dengan menambah cairan untuk mengobati dehidrasi.
"Semua masih mendapat perawatan. Untuk penyebabnya kita belum tahu, masih nunggu hasil lab," kata Roziq.
Sementara berdasarkan pantauan Kompas.com di RSUD Pelem, korban keracunan masih terus berdatangan. Selain ibu-ibu, adapula korban yang masih anak-anak. Informasi yang beredar, jemaah pengajian mencapai 70 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.