Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Belum Dibayarkan, Rahman Batal Menikah

Kompas.com - 21/01/2013, 12:48 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Gaji tertunggak selama tiga bulan membuat ratusan awak bus rapid transit (BRT) Trans-Bandar Lampung ketir-ketir. Mereka terpaksa berkalang utang dan sulit memenuhi kebutuhan hidup.

Ditemui saat unjuk rasa, Senin (21/1/2013), Iwan (35), salah seorang awak BRT Trans-Bandar Lampung, bercerita, ia terusir dari pondokannya karena tidak mampu membayar. "Sekarang saya terpaksa tinggal di tempat mertua. Untuk makan sehari-hari ngutang sana-sini," katanya.

Cerita lebih memilukan disampaikan Rahman (28), awak BRT lain. Karena tidak memiliki uang dari pekerjaannya, rencananya untuk menikah pada Maret batal.

"Bukan itu saja, motor kreditan saya juga sudah ditarik dealer. Sudah tiga bulan ini saya tidak menerima gaji, tetapi kerja jalan terus dari pagi sampai malam," tuturnya.

Ratusan awak BRT Bandar Lampung hari ini berunjuk rasa menuntut pihak manajemen segera membayarkan tunggakan gaji mereka. Aksi serupa sebelumnya sudah empat kali dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com