Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petasan Bersuara Bom Masih Beredar di Manado

Kompas.com - 31/12/2012, 14:11 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com -- Beberapa jam menjelang pergantian akhir tahun, warga Manado ramai-ramai membeli berbagai jenis petasan, seperti yang terpantau di Pasar 45, Senin (31/12) menjelang sore. "Lebih banyak laku, sudah tiga kali lipat dari kemarin," ujar Nanang (36), salah satu pedagang eceran petasan yang menjual berbagai jenis petasan bersama puluhan pedagang lainnya.

Menurut Nanang, pembeli akan jauh meningkat menjelang malam. Jenis petasan yang paling banyak laku adalah jenis kembang api lontar yang mengeluarkan suara letusan. "Semakin keras suaranya, semakin diminati orang," tambah Nanang.

Stevi, warga Malalayang yang ditemui Kompas.com mengaku membeli beberapa petasan atas permintaan anaknya. "Mau dinyalakan sebentar malam di rumah tepat jam 12 malam," ujar Stevi.

Para pendagang petasan dan kembang api mengakui mereka bisa bebas menjual petasan karena tidak ada razia yang dilakukan oleh polisi. Berbagai jenis petasan lontar pun bisa bebas bisa diperoleh warga. Izin usaha menjual petasan dikantongi oleh distributor besar. Sementara pedagang pengecer memfotokopi izin tersebut.

Selain petasan yang diproduksi pabrik, di Kota Manado juga marak beredar petasan rakitan yang dibuat dari kaleng bekas menyerupai bazoka. Petasan rakitan yang dipicu dengan menuangkan cairan spritus ini mampu mengeluarkan bunyi letusan yang sangat keras, nyaris menyerupai ledakan bom. Petasan jenis ini juga beredar bebas. Padahal pagi sebelumnya, dalam Diskusi Evaluasi Gangguan Kamtibmas Sulawesi Utara 2012, Kapolda Sulut Dicky Atotoy menyatakan, petasan jenis lontar dan petasan rakitan dilarang beredar.

"Nanti kita tidak tahu lagi apakah itu bunyi petasan atau sudah bunyi bom benaran. Harus ditertibkan," kata Atotoy di hadapan tokoh masyarakat dan wartawan yang hadir.

Beredarnya petasan dan kembang api ini untuk memeriahkan perayaan malam pergantian tahun. Sudah menjadi kebiasaan warga Kota Manado memenuhi jalanan utama menjelang pergantian tahun. Bahkan warga dari berbagai kota di sekitarnya pun datang meramaikan Kota Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com