Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo Tuntut Usut Tuntas Kasus "Illegal Oil"

Kompas.com - 21/11/2012, 16:24 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

MASOHI, KOMPAS.com - Puluhan demonstran yang tergabung dalam Konsorsium Amanat Rakyat (KAR) Rabu,(21/11) mendatangi kantor DPRD Kabupaten Maluku Tengah. Mereka mendesak DPRD setempat segera mengeluarkan rekomendasi kepada Polres Malteng agar segera mengusut tuntas kasus minta ilegal illegal oil yang diduga melibatkan perusahan UD Herlina milik Wakil Bupati Malteng, Marlatu Leleury.

Dalam aksinya, pendemo mengungungkapkan ada dugaan pihak kepolisian sengaja melindungi kasus tersebut. Pasalnya sudah ada penetapan sejumlah tersangka, termasuk pemeriksaan terhadap wakil bupati. Namun hingga kini, belum satu pun tersangka dijebloskan ke dalam penjara.

"Kami mendesak DPRD segera merekomendaskan kepada Polres Malteng untuk mengusut kasus illegal oil, sudah jelas-jelas ada tersangka, dan wakil bupati sudah diperiksa, namun mengapa tidak ada yang dijebloskan ke penjara," teriak koordinator aksi, Fahry Asyatry.

Dalam orasinya, pendemo menilai, Wakil Bupati Marlattu Leleury terkesan diistimewakan dalam kasus ilegal oil tersebut. Padahal perusahan milik wakil bupati ini nyata-nyata telah melakukan praktik ilegal. Pendemo bahkan mengatakan barang bukti (BB) berupa 18 ton minyak telah dipinjam-pakai pada para tersangka, hal ini dilakukan agar pelaku utama lolos dari jeratan hukum

"Polres Malteng jangan tebang pilih, jelas-jelas ada rekayasa terhadap barang bukti, kasus ini jangan dilindungi," terang pendemo.

Setelah berorasi kurang lebih satu jam, puluhan pendemo ini lalu diterima oleh Ketua DPRD Malteng Azis Mahulete dan sejumlah anggota Komisi C DPRD. Kepada pendemo mereka berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan mereka ke Polres Malteng.

"Kami berjanji akan menindaklanjuti tuntutan saudara-saudara ke Polres Malteng," ujarnya.

Puluhan mahasiswa ini sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di depan pusat pebelanjaan Masohi Plaza. Usai berorasi di kawasan tersebut, mereka melakukan longmarch sambil meneriakan yel-yel menuju kantor DPRD Malteng yang berada di kawasan Jalan A.R Kartini di Kelurahan Namaelo. Aksi tersebut juga sempat menyita perhatian para pengguna jalan yang melintasi setiap kawasan yang dilalui pendemo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com