Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Persen Dana MDF untuk Infrastruktur Jalan di Aceh

Kompas.com - 21/11/2012, 16:12 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Sedikitnya 35 persen dana MDF (Multi Donor Fund) dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur Aceh-Nias pasca musibah gempa dan tsunami. Infrastruktur yang dibangun di antaranya jalan raya yang menunjang perkembangan ekonomi kerakyatan di dua daerah ini.

"Program rekonstruksi dan rehabilitasi infrastruktur yang dilaksanakan MDF Aceh-Nias, sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia dan juga Pemerintah Aceh dan Nias," jelas Dedi Herianto, QA dan Monev Bidang Jalan dan Transportasi MDF - PMU RRI Aceh-Nias dari Kementerian Pekerjaan Umum, pada seminar series MDF bertajuk "Pembelajaran dari Pembiayaan Bersama Donor dan Pemerintah untuk Rekonstruksi di Aceh, Rabu ( 21/11/2012) di Aula Bappeda Aceh.

Ditambahkannya, Pemerintah Indonesia telah menempatkan dana pendamping terhadap IRFF sebesar lebih dari 109,1 juta dollar AS. "Cara pendanaan bersama ini, memungkinkan penggabungan dana donor dan pemerintah untuk rekonstruksi infrastruktur dalam skala besar di Aceh dan Nias pascabencana gempa dan tsunami," lanjutnya.

Senada dengan itu, Deputi MDF Aceh-Nias, Safriza Sofyan, mengatakan investasi strategis terakhir MDF dalam infrastruktur berskala besar saat ini sedang berlangsung. Pendanaan ini dialokasikan untuk membangun ruas jalan penting sepanjang 50 kilometer berikut beberapa jembatan dari Kabupaten Aceh Jaya ke Kabupaten Aceh Barat.

Pembangunan jalan ini, disebutkan Safriza, merupakan bagian dari proyek Fasilitas Pendanaan Rekonstruksi Infrastruktur (IRFF). Selain IRFF, kontribusi MDF dalam infrastruktur skala besar juga melalui Program Pemberdayaan Rekonstruksi Infrastruktur (IREP). "MDF dan Pemerintah Indonesia saling mendukung dalam menyediakan rancangan dan dana bagi pelaksanaan lebih dari 61 subproyek infrastruktur. Total investasi MDF untuk IREP dan IRFF mencapai 178 juta dollar AS," papar Safriza.

Sementara itu, Task Team Leader untuk program IREP DAN IRFF Bank Dunia, Khairi Al Jamal, mengatakan, guna menjamin pelaksanaan keseluruhan program tepat waktu, program IREP dan IRFF dilakukan secara paralel.

"Keberhasilan IREP dan IRFF ini memungkinkannya untuk menjadi model bagi program tanggap darurat lainnya untuk proyek-proyek rekosntruksi. Hal penting lainnya pemerintah pusat maupun lokal diharapkan mengalokasikan anggaran yang sesuai untuk memelihara aset-aset yang telah ada ini dan memaksimalkan pemanfaatannya," imbuhnya.

Diharapkan, rekonstruksi infrastruktur yang didukung MDF Aceh-Nias, dapat dijadikan katalisator pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Aceh-Nias di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com