Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades Dituding Selewengkan Dana Pagar Masjid

Kompas.com - 07/11/2012, 16:04 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

MASOHI, KOMPAS.com - Kepala Desa Yaputi, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Marjan Tehuayo dituding warganya menilep anggaran pembangunan pagar Masjid Nurul Yakin senilai Rp 20 Juta. Dugaan penyelewengan dana tersebut diduga dilakukan kades bersama salah sorang stafnya, Yusuf Tehuayo.

Salah seorang warga Desa Yaputi, Arman Tehuayo yang juga salah satu tokoh pemuda desa setempat kepada wartwan di Ambon, Rabu (7/11/2012) mengatakan, anggaran pembangunan pagar masjid tersebut merupakan bantuan dana hibah dari Pemda Malteng. Meski sudah diberikan kepada kades, namun pembangunan pagar masjid ternyata belum juga dikerjakan hingga kini.

"Itu dana hibah dari Pemkab Malteng yang dikucurkan pada bulan Maret 2012 untuk pembangunan pagar masjid, tapi sampai hari ini tidak ada pembangunan apa-apa," ungkapnya.

Dia mensinyalir, dana tersebut telah diselewengkan Sarjan bersama rekannya yang tak lain adalah stafnya, Jusuf Tehuayo. Menurutnya, upaya untuk membangun pagar masjid tersebut sudah dilakukan warga dengan menyediakan material, hanya saja tidak ada perhatian dari Sarjan Tehuayo selaku kades. Dia menduga kalau dana itu telah habis terpakai.

"Kami curiga jangan-jangan anggaran tersebut telah digunakan habis oleh kades. Masa sampai hari ini tidak ada pembangunan pagar masjid, padahal anggarannya kan sudah cair," ujarnya.

Atas masalah itu, Arman mengancam akan melaporkan Sarjan ke polisi dengan dugaan penyalahgunaan anggaran pembangunan masjid Nurul Yakin. "Laporan sudah saya siapkan, paling lambat hari Jumat laporan sudah dimasukkan ke pihak kepolisian," ancamnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kades Yaputi, Sarjan Tehuayo membantah semua tudingan warganya. Sarjan lantas menjelaskan dalam proposal yang dimasukkan kepada Pemkab Malteng untuk rumah ibadah, terdiri dari dua item yakni pengecatan atap masjid dan pembangunan pagar masjid. Lanjut dia, untuk pengecatan atap masjid sudah dilakukan dan untuk pembangunan pagar sendiri, pihaknya sementara masih mencetak batako.

"Tidak benar itu. Jadi begini dana itu terdiri dari dua item yakni cat atap masjid dan pembangunan pagar masjid. Pengecatan sudah selesai, saat ini kita sedang cetak batako," terang Sarjan.

"Mereka yang menuding saya seperti itu karena ada yang tidak suka saya, tapi itu sangat biasa. Bagi saya, ini menjadi masukan sehingga kinerja saya ke depan bisa terukur," lanjut kades.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com