Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Pamekasan Serang Anggota DPRD

Kompas.com - 22/10/2012, 15:14 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi yang digelar beberapa elemen pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Parlemen Jalanan, Barisan Mahasiswa Merdeka, Satuan Aksi Mahasiswa pro Rakyat, Gerakan Pemuda Ronggosukowati, di kantor DPRD Pamekasan, Senin (22/10/2012) berlangsung ricuh.

Kericuhan dipicu saat pendemo hendak meneyerang salah satu anggota DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi menggunakan kayu. Awalnya massa hanya ingin menyampaikan aspirasi soal parkir berlangganan. Mereka berorasi secara tertib dan bergantian. Dalam orasinya terdapat hujatan baik kepada pribadi Hosnan Ahmadi sendiri ataupun secara institusional DPRD Pamekasan.

Mereka juga mendesak Hosnan Ahmadi keluar menemui massa demonstran. Saat Hosnan Ahmadi keluar menemui mereka dan berupaya menanggapi tuntutan massa soal penghapusan zonasi parkir berlangganan, tiba-tiba massa emosi dan mencoba menyerang Hosnan dengan menggunakan kayu.

Polisi yang mengamankan aksi segera mendorong mundur puluhan massa sehingga terjadi kericuhan. Kericuhan semakin tak terkendali saat Hosnan melemparkan mik ke tengah-tengah keributan dan kemudian meninggalkan massa. Kalah jumlah massa, pendemo kemudian memilih mundur dari keributan.

Para pendemo kemudian menutup pagar pintu masuk dan pintu keluar kantor DPRD Pamekasan. Semua mobil dinas berplat merah dilarang keluar dari gedung DPRD Pamekasan dan kantor Bupati Pamekasan. Mereka juga mendesak agar Hosnan Ahmadi keluar menemui massa.

Satu mobil Dinas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Pamekasan mencoba keluar halaman kantor DPRD Pamekasan melalui pintu timur. Melihat mobil mau keluar, massa kemudian lari mengejar mobil itu. Salah satu di antara mereka ada yang melempar batu, namun tidak sampai mengenai mobil tersebut. Mobil dinas itu kemudian kembali ke area parkir kantor Bupati Pamekasan yang bersebelahan dengan kantor DPRD Pamekasan.

Tidak hanya itu, mobil dinas Wakil Ketua DPRD Pamekasan Muhdar Abdullah juga dicegat pendemo saat hendak keluar dari kantornya. Namun Muhdlar berhasil keluar setelah bernegosiasi dengan pendemo dengan alasan mau kembali lagi ke kantor DPRD. Aksi terus berlanjut lagi di depan anggota DPRD Pamekasan.

Fathorrahman, anggota DPRD lainnya dari Komisi B yang hendak menemui pendemo ditolak dan tetap meminta Hosnan Ahmadi yang keluar. Sebab pernyataan Hosnan Ahmadi di salah satu media cetak bahwa isu yang dibawa pendemo soal parkir berlangganan sudah kedaluarsa.

"ini sudah melecehkan kami karena aspirasi yang kami bawa adalah suara rakyat. Tidak pantas kalau anggota DPRD mengatakan isu kami sudah usang," kata Zaini Werwer, koordinator Barisan Mahasiswa Merdeka.

Setelah dibujuk Kapolres Pamekasan Hosnan Ahmadi kemudian keluar menemui pendemo. Dialog antara pendemo dengan Hosnan berjalan alot. Namun demikian, massa tetap tidak puas dengan penjelasan Hosnan hingga mereka memilih membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com