Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo! 10 Tahun, Ketua DPRD Pakai Nama Palsu

Kompas.com - 22/10/2012, 11:41 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan pemuda Pamekasan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Penegak Kebenaran (Krapak) menggelar demonstrasi ke kantor Komisi Pemilihan Umum, Senin (22/10/2012). Mereka meminta KPU Pamekasan untuk menyampaikan kepada publik tentang penggunaan nama palsu oleh Ketua DPRD Pamekasan Drs. Kholil Asyari. Nama asli Kholil Asyari adalah Halil.

Beberapa poster dibentangkan massa pengunjuk rasa. Ada tulisan, "10 tahun rakyat Pamekasan dibohongi Ketua DPRD Pamekasan (Kholil Asyari/Halil)", "Ketua Dewan kok Tidak Jujur", dan "KPU Jangan Main Mata dengan Kholil Asyari/Halil".

Hasan Basri, koordinator aksi mengatakan, kebijakan yang selama ini dilahirkan oleh DPRD Pamekasan pun patut dipertanyakan. Pasalnya Ketua DPRD Pamekasan sendiri sudah melakukan pemalsuan identitas. "Di ijazahnya bernama Halil tetapi beberapa tahun menggunakan nama Kholil Asyari," ungkap Hasan Basri.

Ditambahkan Hasan, nama Kholil Asyari oleh yang bersangkutan digunakan untuk menandatangani seluruh rangkaian kebijakan di DPRD Pamekasan. Kebijakan tersebut di antaranya Peraturan Daerah, rekomendasi ke Satuan Kerja Perangkat Daerah, surat ke Bupati, pengangkatan staf, undangan dan APBD Pamekasan selama bertahuN-tahun.

"Kebijakan itu wajib ditaati oleh masyarakat, tetapi yang menandatangani ternyata melakukan pembohongan dan pemalsuan identitas," tambah Hasan.

Atas tindakan itu, Hasan menilai tindakan Kholil Asyari sudah mencoreng dan menciderai kehormatan dan kewibawaan DPRD Pamekasan.

Menanggapi hal itu, ketua KPU Pamekasan Muhammad Ramli mengatakan, ijaZah yang dimiliki Kholil Asyari memang berbeda selama ini. "Di ijazah yang disetor ke kami namanya memang Halil, bukan Kholil Asyari," kata Ramli.

Soal pembohongan nama, pihaknya tidak punya kewenangan untuk menanggapinya. "Kami hanya menyeleksi berkas saja dan tidak berwenang untuk memutuskan yang bersangkutan berbohong atau tidak," ungkap Ramli.

Demo ini berakhir dengan aksi meludahi dan menginjak-injak poster bertuliskan "Kholil Asyari Pembohong," oleh peserta aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com