Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron 2 Tahun, Direktur Koperasi di Sumut Diringkus

Kompas.com - 27/08/2012, 14:51 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -- Dua tahun menjadi buronan polisi, akhirnya Marihot A Nainggolan (42) diringkus Polsekta Percut Sei Tuan. Direktur Koperasi Serba Usaha Himpunan Abang Betor Sumatera Utara (KSUHABSU) yang tinggal di Prumnas Mandala, medan ini diamankan petugas saat berada di Jalan Garuda bawah, Jalan tol Perumnas Mandala, 10 meter dari pos polisi pada Sabtu (25/8/2012) malam.

"Penangkapan tersangka berdasarkan pengaduan korban kasus penipuan dan penggelapan uang iuran kredit beca bermotor yang jumlahnya mencapai Rp 1 miliar. Saat ditangkap tersangka tidak melakukan perlawanan," kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan AKP Faidir Chaniago, Senin (27/8/2012).

Kepada petugas, Marihot mengaku selama pelarian dia sempat menetap di hutan kawasan Tapanuli Selatan. Dalam aksinya ia mengaku bersama dengan bendahara KSU HABSU yang tak lain istrinya sendiri, dan kini masih buron.

Untuk diketahui, tersangka dilaporkan Husni Heri (52) yang menjadi korbannya pada 31 Mei 2010 lalu, mewakili ratusan abang becak motor (betor). Modus operandinya, para penarik betor KSU HABSU mendapat betor secara kredit dan membayar angsuran setiap bulan. Tak hanya uang angsuran, para penarik betor juga diwajibkan membayar uang simpanan koperasi kepada pengurus dan selanjutnya uang tersebut di setorkan ke Bank Sumut Cabang Sukaramai. Ternyata, uang angsuran tidak ada di setorkan.

Terbongkarnya kasus ini bermula saat pemilik betor yang sudah lunas angsuran kreditnya hendak mengambil buku kepemilikan kenderaan bermotor (BPKB) untuk membayar pajak kenderaannya. Namun, pihak Bank Sumut Cabang Sukaramai tidak mau memberikan BPKB alias buku hitam meskipun pemilik betor telah memperlihatkan bukti pelunasan angsuran kreditnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, para abang betor pun melaporkan hal ini ke Mapolsekta Percut Sei Tuan. Saat itu Marihot sempat menjalani pemeriksaan, namun tidak ditahan. Ratusan abang betor beramai-ramai mendatangi kantor polisi, tapi Marihot dapat melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com