Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMM Segera Operasikan SPBU, Unibraw Batal

Kompas.com - 20/08/2012, 15:22 WIB

MALANG, KOMPAS.com- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak lama lagi mulai mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) yang telah selesai dibangun di kawasan kampus III Tlogomas.

Direktur SPBU UMM Lukito Prasetyo, Senin (20/8/2012), mengatakan, kapasitas SPBU yang berlokasi di jalan Raya Tlogomas itu 100 kiloliter untuk 5 tangki dan 4 dispenser. SPBU itu nantinya juga menyediakan pertamax, di samping premium dan solar.

"Insya Allah usai Lebaran atau awal September baru kita buka operasionalnya. Untuk cek fisik peralatan maupun SDM yang bakal mengelola SPBU tersebut juga sudah kami siapkan, sehingga tinggal jalan saja," kata Lukito.

Selain mengepakkan sayapnya dalam bisnis SPBU, UMM juga mengembangkan bisnis perhotelan, toko buku, serta rumah sakit. Mengei bisnis rumah sakit, akhir tahun ini rumah sakit UMM yang dilengkapi dengan masjid berarsitektur China itu juga bakal diluncurkan.

Universitas Brawijaya

Sementara itu, Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, akhirnya membatalkan bisnis pendirian SPBU yang sudah dirancang sejak 2009 lalu karena berbagai alasan.

"Jumlah SPBU di kawasan Dinoyo hingga Tlogomas sudah cukup banyak dan jaraknya juga saling berdekatan, sehingga tidak efektif kalau bisnis ini diteruskan," kata Rektor UB Prof Dr Yogi Sugito tentang pembatalan pembangunan SPBU yang berlokasi di Jalan MT Haryono tersebut.

Selain itu, kata Yogi, proses perizinannya pun juga lama, sehingga kurang efisie dari sisi waktu. Oleh karena itu, lebih baik lokasi untuk pembangunan SPBU tersebut dialihkan menjadi taman kampus.

Meski demikian, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan suatu saat ide pembangunan SPBU tersebut muncul kembali, sebab saat ini masih belum menjadi prioritas pengembangan sayap bisnis bagi UB.

Sebelumnya, Yogi bersama timnya sudah merancang pengelolaan SPBU tersebut bersama Pertamina, apakah dalam bentuk kerja sama (sharing) pengelolaan atau sepenuhnya ditangani UB atau Pertamina dengan mencari tenaga profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com