Razia, 25 PSK Dolly Diamankan

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 penghuni wisma di komplek lokalisasi Dolly dan Jarak Surabaya digiring petugas untuk diperiksa identitasnya, Rabu (23/5/2012) siang tadi.

Mereka terjaring razia rutin yang terus dilakukan untuk menekan jumlah Pekerja Seks Komersial di komplek lokalisasi tersebut.

"Ke-25 penghuni lokalisasi tersebut terpaksa kami periksa di pos RW terdekat karena identitas mereka tidak terdapat di database kami," kata Lurah Putat Jaya, Bambang Hartono.

Dalam razia tersebut, pemilik wisma yang terbukti membawa PSK baru akan ditutup paksa dan semua penghuninya akan dipulangkan.

Razia yang dilakukan petugas gabungan dari Satpol PP Kecamatan Sawahan, Koramil, Kodim, dan Polsek Sawahan, dan aparat Kelurahan Putat Jaya itu sengaja dilakukan siang hari saat para PSK tengah beristirahat.

Kedatangan para petugas yang menyusuri puluhan wisma di dua komplek lokalisasi itu sempat mengagetkan pemilik dan penghuni wisma.

"Razia kadang dilakukan malam atau siang hari agar data yang kami dapat akurat," jelasnya.

Berkat razia rutin tersebut, jumlah penghuni lokalisasi Dolly dan Jarak terus menurun. Hingga bulan Mei 2012, tercatat penghuni di dua lokalisasi tinggal 1.080 orang. Sementara pada data hingga akhir 2011 saat itu masih mencapai 1.132 orang.

"Sebagian mereka yang pulang membuka usaha dengan modal dari pemerintah," jelasnya.

Pemprov Jawa Timur dibantu Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat ini memang tengah gencar memberantas praktik prostitusi di berbagai daerah di Jawa Timur.

Para PSK selain dibekali dengan bimbingan moral dan agama, juga diarahkan untuk mengikuti pelatihan wiraswasta serta pemberian modal usaha.