Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.200 TKI asal Bali Mengadu Nasib di Kapal Pesiar

Kompas.com - 05/04/2012, 15:08 WIB
Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR.KOMPAS.com - Pulau Dewata Bali akan mengirim 1.200 orang tenaga kerja untuk bekerja di 22 negara dalam kurun waktu dua bulan ke depan. Sebagian besar dari mereka akan mengadu nasib di kapal pesiar yang selama ini menjadi salah satu tujuan kerja favorit TKI asal Bali.

"Mereka akan mengisi sektor kelautan, antara lain di kapal pesiar," ujar Kepala Badan Nasional Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat di sela-sela pelepasan keberangkatan sebagian TKI di Denpasar, Kamis (5/4/2012) siang tadi.

Selama ini Bali lebih berorientasi untuk mengirim TKI dari sektor formal yang telah memiliki keterampilan memadai. Selain di kapal pesiar, para TKI ini akan bekerja di sektor perhotelan, spa therapy, pertanian, pertambangan dan jasa.

Para TKI ini berasal dari berbagai kabupaten/kota di Bali. Di antaranya Denpasar (151 orang), Badung (353), Buleleng (146), Tabanan (100), dan sisanya dari Gianyar, Bangli, Karangasem, Klungkung, termasuk Jembrana.

Ke-1.200 TKI ini berangkat secara bertahap sekitar April-Mei 2012 ke berbagai negara tujuan mereka melalui perusahaan jasa TKI. Selama bekerja di Luar Negeri, mereka akan dibekali Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, 888 TKI ini akan bekerja di Amerika Serikat, Spanyol dan Italia. Sementara sisanya 312 orang akan dikirim ke Kanada, Polandia, Yunani, Inggris, Turki, Afrika Selatan, Maldives, Kroasia, Portugal, Hongkong, Malta, Siprus, Jepang, Australia, Taiwan, Denmark, Norwegia, Brasil, dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com