MERAUKE, KOMPAS.com — Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol (Inf) Adri Koesdyanto menegaskan, tidak ada kelompok separatis di wilayah Merauke, Papua. Kondisi wilayah Merauke yang selama ini aman dan damai akan tetap dipertahankan dan dijaga bersama semua pihak.
"Kami bersama masyarakat adat sama-sama menjaga dan menciptakan rasa aman dan damai di Merauke ini," ungkap Adri seusai pertemuan tertutup berbagai pihak, di antaranya Pemerintah Kabupaten Merauke, Kodim 1707/Merauke, tokoh agama, tokoh masyarakat adat, Lembaga Masyarakat Adat Marind, dan Dewan Adat Papua Wilayah V Animha Merauke, serta Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Merauke. Pertemuan berlangsung di Merauke, Papua, Kamis (17/11/2011).
Adri mengungkapkan, dalam pertemuan itu semua pihak bersepakat bersama-sama menjaga dan mempertahankan Merauke sebagai zona damai. Masyarakat adat Marind menyatakan komitmen tidak akan terpancing dengan gerakan-gerakan yang dapat memunculkan kerawanan sosial dan ganguan keamanan.
Terkait isu pengibaran bendera bintang kejora pada 1 Desember, Adri memastikan, tidak akan ada pengibaran bendera di Merauke. Dari dewan adat dan KNPB berkomitmen tidak akan ada pengibaran dan gejolak. "Itu komitmen dari mereka sendiri," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.