Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Domba Berlafaz "Allah" Membawa Hoki

Kompas.com - 22/07/2011, 15:45 WIB

GARUT, KOMPAS.com — Masyarakat Kampung Kayu Jati, Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pasti sudah mengenal domba garut jantan yang dinamai Lafadz.

Domba milik Uwa Odik (66) ini memang memiliki keunikan dibandingkan dengan domba-domba Garut lainnya. Selain memiliki bobotnya yang cukup besar, pada sisi kiri badannya terdapat corak berbentuk huruf Arab yang berlafaz "Allah".

"Itu sebabnya, saya sengaja memberikan nama si Lafadz pada domba kesayangan saya ini karena pada tubuhnya yang berbulu warna laken terdapat selipan bulu warna putih berlafaz  Allah," tutur Odik yang akrab dipanggil dengan sebutan Uwak oleh masyarakat di sekitarnya saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (22/7/2011).

Dia menuturkan, domba itu seberat lebih-kurang 70 kg, dengan tinggi dari ujung kaki hingga punggung mencapai 88 cm dan panjang dari pantat hingga dada mencapai 1 meter (1,24 meter dari ujung pantat hingga kepala). Dia membelinya sekitar 1,5 tahun lalu. 

Awalnya, tulisan itu tidak terlihat karena tertutup bulu Lafadz yang tebal dan gimbal. Tulisan itu baru kelihatan setelah dia merawat domba itu selama beberapa waktu, lalu mencukur bulunya. Karena itu, Odik langsung memberikan nama domba miliknya dengan sebutan si Lafadz.

Menurut Odik, yang mulai memelihara domba sejak kecil, seperti domba Garut lainnya, Lafadz juga sering dicoba ketangguhannya. "Alhamdulillah, domba-domba milik saya selalu menang di lapangan, termasuk si Lafadz," kata Odik.

Odik, yang kini menjabat ketua RW di kampungnya, aktif di berbagai lembaga, termasuk Gapoktan Cahaya Tani Desa Sirnasari, Kecamatan Samarang.

Dia mengatakan, sejak memiliki Lafadz dia merasakan wibawanya sebagai tokoh masyarakat kian kuat. "Tetapi, saya juga tidak tahu secara persis mengenai hal mistis itu. Yang jelas, setelah saya memiliki domba si Lafadz, saya mulai banyak memiliki kepercayaan dari masyarakat di sini untuk memangku jabatan dari berbagai lembaga," kata Odik.

Dalam hal ekonomi, Odik juga merasakan perbaikan. "Terus terang saja, dulu saya pernah mengalami kepahitan rumah tangga akibat ekonomi. Alhamdulillah, sekarang ekonomi keluarga saya sudah mulai membaik lagi meski belum seperti yang dulu memiliki cukup banyak harta dari peninggalan kakek dan orangtua," kata Odik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com