Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Sei Minyak Sudah Kondusif

Kompas.com - 27/06/2011, 17:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi di Desa Sei Minyak, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, telah kondusif pasca bentrok antara warga setempat dengan anggota Brimob Polda Sumatera Utara, Senin (27/6/2011). Hal itu dikatakan Kepala Polda Sumut, Irjen Wisnu Amat Sastro, ketika dihubungi Kompas.com, Senin ( 27/6/2011 ) sore.

"Saat ini sudah kondusif. Pasukan juga sudah ditarik semua," kata Wisnu.

Wisnu menjelaskan, bentrok terjadi setelah warga yang merupakan pengungsi asal Aceh menolak direlokasi dari Taman Nasional Gunung Leuser. Mereka sudah masuk sejak tahun 1996.  Di sana juga telah dibangun berbagai fasilitas seperti sekolah, klinik, saluran air minum sumbangan lembaga swadaya masyarakat dari berbagai negara.

Masuknya pengungsi itu, kata Wisnu, merusak hutan lindung. Pemda dan Dinas Kehutanan lalu mencoba merelokasi mereka tahun 2010 ke Jambi.

"Awalnya diberangkatkan 16 keluarga. Tapi tempatnya enggak bagus. Warga kembali lagi," katanya.

Dikatakan Wisnu, dialog antara pemerintah dengan warga berkali-kali telah dilakukan namun tidak ada titik temu. Wisnu belum tahu berapa jumlah persis warga yang kini tinggal di sana. Akhirnya, kata dia, Pemda dan Dinas Kehutanan meminta bantuan pihaknya untuk merelokasi seluruh warga.

"Kita hanya diminta bantuan untuk merelokasi. Sampai di sana, baru merelokasi dua rumah, petugas kita dilempari batu, bom molotov. Karena petugas dilempari maka bentrok. Warganya ribuan. Anggota kita dua orang terluka dan warga empat orang terluka," jelas dia.

Wisnu menambahkan, karena kondisi yang tidak memungkinkan, sekitar 1.200 personil dari Brimob dan Marinir akhirnya ditarik. Dia menegaskan, relokasi tetap akan dilakukan nantinya setelah pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.

"Relokasi pasti dilakukan," pungkas Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com