Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Motor? Hanya Butuh 5 Detik

Kompas.com - 26/05/2011, 22:09 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Pemilik kendaraan harus ekstra hati-hati saat memarkir kendaraan. Lengah sebentar saja, motor bisa-bisa disikat kawanan pencuri. Peringatan ini perlu mendapat perhatian masyarakat banyak.

Pasalnya, pelaku pencurian sepeda motor belakangan makin mahir dalam menjalankan profesinya. Bagi pencuri profesional, waktu lima detik cukup bagi mereka untuk mengambil satu motor.

"Lima detik kami bisa buka kunci motor dan kemudian dibawa lari," kata Munir alias Pesek (33), tersangka kasus pencurian motor asal Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, dalam gelar kasus di Mapolsek Gayamsari, Jalan Slamet Riyadi, Semarang, Kamis (26/5/2011).

Pesek yang ditangkap bersama rekanya, Ahmad Nursait (26), saat melakukan pencurian motor di Jalan Pancakarya III No 14, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Rabu (25/5/2011) sekitar pukul 19.00 WIB, mengaku, motor yang paling mudah diambil adalah Yamaha Mio. "Motor Mio kuncinya pendek, jadi mudah dibuka dengan kunci T," ujarnya.

Untuk jenis motor yang agak sulit diambil, tambah dia, adalah jenis motor Honda Mega Pro atau di dunia pencurian motor disebut dengan motor jagoan, dan Yamaha Vixion.

Kesulitan dikarenakan lubang kunci kedua jenis motor itu dalam. "Dua motor ini sulit dicari, tetapi harganya paling tinggi. Mega Pro bisa dijual antara Rp 2,5 juta dan Rp 2,9 juta melihat kondisi. Untuk Vixion, harganya paling tinggi, yakni Rp 3 juta per motor," akunya.

Untuk memudahkan mendapatkan target, Pesek mengaku, dirinya tidak bekerja pilih-pilih. Namun, apa pun jenis motor asal laku dijual dan aman dicuri bisa saja menjadi target kerja.

Karena alasan banyaknya motor dan beda karakter lubang kuncinya, maka, tambah dia, setiap menjalankan aksinya tersangka selalu membawa berbagai jenis kunci T.

"Ada enam kuci T yang saya bawa saat kerja. Alasanya, untuk lubang kunci motor Yamaha Jupiter, Mio, Vixion, Honda Supra 125, dan Honda Mega Pro berbeda kedalaman lubang kuncinya," ujar Pesek.

Saat melakukan pencurian, tambah dia, dirinya bertugas sebagai pengambil motor atau pemetik. Sementara Ahmad Nursait bertindak sebagai driver atau pemegang kendaraan yang digunakan untuk mencari sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com