Pembobol Kartu Kredit Turis Ditangkap

KUTA, KOMPAS.com — Seorang pemilik galeri seni di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, ditahan aparat Polsek Kuta karena membobol kartu kredit milik warga Korea Selatan, Catrine Brock Petersen, yang nilainya mencapai Rp 55 juta.

"Awalnya pada tanggal 22 Maret korban kehilangan dompet beserta kartu kredit dan pada tanggal 29 Maret ia melapor karena setelah mem-print out kartu kreditnya, ada tagihan mencapai Rp 55 juta," ujar Kapolsek Kuta AKP Gede Ganefo saat memberi keterangan kepada wartawan di Mapolsek Kuta, Senin (4/4/2011).

Polisi kemudian melacak penggunaan kartu kredit tersebut untuk mengetahui siapa pencurinya. "Kita temukan ada toko yang menggunakan kartu kredit ini berkali-kali," kata Ganefo.

Setelah menyelidiki transaksi ilegal ini, polisi akhirnya berhasil membekuk tersangka penggesek kartu kredit tersebut, I Gusti Ngurah Ari W, saat akan menggunakan kartu kredit tersebut di toko yang sama.

"Waktu kami ke toko tersebut, tersangka menelepon akan membeli barang lagi, dan kami tunggu sampai dia datang, lalu kami tangkap," imbuhnya.

Oleh tersangka kartu kredit ini ia gunakan untuk membeli barang-barang elektronik, yakni 6 buah AC LG 1 PK dan 7 buah water heater.

"Karena kartu kredit tidak bisa diuangkan, ia membelikan barang elektronik untuk dijual lagi," beber Ganefo.

Tersangka I Gusti Ngurah Ari W mengaku membeli kartu kredit tersebut kepada seorang anak pantai. "Saya beli dari anak pantai Rp 1 juta," kata pria 50 tahun ini kepada wartawan.

Selain Ngurah Ari, polisi juga menahan Endri (38) yang turut membantu menggesekkan kartu kredit. Atas perbuatannya ini kedua tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.