Ganja 2,8 Ton Siap Edar Ditemukan Polisi

CIANJUR, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Jabar, Kompol Agus Rianto, Rabu (3/11/2010) menyatakan, temuan ganja kering siap edar sebanyak 2,8 ton, di gudang di Kampung Sabandar Kulon, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, merupakan temuan terbesar tahun ini di wilayah hukum Jabar.

Dia mengatakan, penggerebekan gudang ganja yang berjarak sekitar 500 meter dari Polsek Karangtengah, Cianjur itu, menambah daftar panjang kasus narkoba di wilayah Polda Jabar.

Dalam setahun terakhir, tercatat 2700 kasus narkoba yang berhasil diungkap, melibatkan 304 orang tersangka. Sedangkan temuan di Cianjur, adalah yang tertinggi dan terbesar dari segi jumlah barang bukti.

Saat ini pihaknya, kata dia, tengah mengembangkan kasus tersebut. Dimana pihaknya telah mengantongi nama bandar pemilik barang haram tersebut.

"Kami telah mengantongi nama bandar pemilik 2,8 ton ganja tersebut. Saat ini tim yang baru dibentuk tengah melakukan pengejaran. Selain berhasil mengamankan barang bukti, jajaran Polres Bogor, berhasil menangkap 2 orang yang diduga kurir barang tersebut," katanya.

Dia menjelaskan, dari keterangan kedua orang kurir itu, barang haram tersebut, dibawa dari Bogor dengan tujuan gudang penyimpanan sementara di Cianjur. Diduga barang tersebut, akan diedarkan di wilayah Jawa Barat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Ida (36) warga sekitar, sempat beberapa kali melihat mobil mewah masuk ke dalam gudang tersebut, menjelang dini hari. Namun dia tidak merasa curiga dengan kegiatan tersebut.

Pasalnya selama ini, sepengetahuan dia, gudang tersebut dipakai untuk menyimpan barang sembako, sebelumnya gudang tersebut sebagai tempat penyimpanan semen.

"Saya sempat melihat beberapa kali mobil mewah keluar masuk ke dalam gudang. Tepatnya dini hari saat saya hendak pergi ke pasar subuh, untuk berbelanja, saya tidak curiga karena gudang itu tertutup," katanya.

Bahkan warga sekitar tidak menyangka kalau di dalam gudang tersebut, tersimpan berton-ton ganja kering siap edar.

Warga baru mengetahui setelah aparat gabungan datang mengerebek gudang tersebut.