Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Dukung Maluku Lumbung Ikan Nasional

Kompas.com - 03/08/2010, 10:14 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, pemerintah mendukung penuh upaya masyarakat Maluku meningkatkan produksi ikan dan menjadi wilayah lumbung ikan nasional.      "Potensi perikanan di Maluku sebanyak 1,64 juta ton per tahun, ini potensi besar untuk kesejahteraan. Saya dukung gerakan Maluku menjadi lumbung ikan nasional," kata Presiden pada acara puncak "Sail Banda 2010" di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, Selasa (3/8/2010).      Presiden mengatakan, bentangan laut di wilayah perairan Maluku yang luasnya 600.000  kilometer persegi menyimpan kekayaan laut luar biasa besar, baik berupa sumber daya perikanan maupun pertambangan.      Kekayaan tersebut, menurut Presiden, merupakan modal besar bagi daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Saya instruksikan untuk memberi bantuan sekaligus membangun sektor kelautan dan perikanan," katanya.      Saat melakukan dialog dengan masyarakat Kepulauan Banda melalui telekonferensi pada Senin (2/8/2010) malam, Presiden antara lain telah menjanjikan pemberian bantuan untuk pembangunan sarana penyimpanan dingin (cold storage) hasil perikanan di Banda serta sarana pendukung lain berupa stasiun pengisian bahan bakar umum.      Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad sebelumnya mengatakan, sampai saat ini potensi hasil perikanan yang besar di wilayah perairan Maluku baru sebagian kecil saja atau sekitar 20 persennya yang dimanfaatkan.      Pemerintah mendorong pemerintah daerah mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perikanan di wilayah itu dengan membangun sarana produksi pendukung seperti fasilitas pengolahan hasil perikanan dan tempat penyimpanan hasil perikanan yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com