Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Terlahir Pengganti Gus Dur

Kompas.com - 08/04/2010, 16:08 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Sosok KH Abdurahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur cukup menginspirasi berbagai kalangan atas pandangannya tentang pluralisme. Dia pun menjadi tokoh milik semua orang dari berbagai kalangan.

"Melihat kondisi Indonesia saat ini, sesungguhnya peran Gus Dur masih sangat dibutuhkan," ujar Ketua Gerakan Pemuda Anshor Nahdlatul Ulama Drs H Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat dimintai konfirmasi, Kamis (8/4/2010).

Gus Ipul sangat berharap Indonesia dapat melahirkan kembali pemimpin yang memiliki pemikiran dan kecerdasan seperti Gus Dur. "Beliau merupakan sosok yang tidak mementingkan dirinya sendiri, melainkan kepentingan bersama," ungkapnya.

Gus Ipul mengatakan, semasa hidup, Gus Dur telah melahirkan banyak pemikiran baru untuk Indonesia. Pemikiran yang sudah dilaksanakannya, di antaranya memperjuangkan persamaan hak semua orang. Saat menjadi presiden, Gus Dur mengakui Konghucu sebagai agama di Indonesia.

Gus Ipul mengatakan, pada peringatan 100 hari meninggalnya Gus Dur ini menjadi momentum yang penting untuk mengingat hal yang sudah dilakukan oleh Gus Dur. Di mata Gus Ipul, Gus Dur adalah sosok yang pintar, baik segi bahasa maupun pengetahuan.

"Gus Dur bisa berbicara dengan beberapa bahasa asing, seperti Inggris, Jerman, Belanda, dan Arab. Ini salah satu kelebihan beliau yang harus diteruskan oleh generasi muda kita saat ini," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com