Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh, Kakek Hamili Cucu Sendiri

Kompas.com - 03/02/2010, 09:30 WIB

MAUMERE, POS KUPANG.Com — Kisah sedih akibat manusia tak kuasa menahan hawa nafsunya datang dari Maumere, NTT. Seorang cucu kini diketahui hamil tiga bulan akibat ulah sang kakek bernama Fransiskus Dominggu (50), warga RT 12 RW 04, Desa Hepang, Kecamatan Lela, tega menggarap cucunya sendiri.

Kasus tersebut sudah terjadi pada Minggu (9/8/2009), tetapi baru dilaporkan ke Polsek Lela, Minggu (31/1/2010), sekitar pukul 16.15 Wita. Kapolsek Lela Petrus Kanisius Dheti saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, kasus tersebut baru terungkap setelah korban, sebut saja Mawar (16), siswi kelas III SMP Negeri 1 Lela, menderita sakit demam dan pilek, Kamis (28/1/2009).

Karena sakit itu, Mawar tidak bisa masuk sekolah. Keesokan harinya, Jumat (29/1/2009), Mawar didampingi sepupunya ke Puskesmas Lela untuk berobat. Namun, setelah diperiksa oleh bidan yang bertugas di Puskesmas Lela, ternyata Mawar tidak saja menderita sakit demam dan pilek biasa, tetapi sudah hamil tiga bulan.

Mulanya, kata Dheti, Mawar tidak ingin menceritakan kisah kelamnya itu kepada orangtuanya dan bidan yang memeriksanya. Pasalnya, ia berada di bawah tekanan dan ancaman pelaku.

Namun, setelah dibujuk oleh bidan yang memeriksanya, Mawar akhirnya mengaku dirinya telah "ditiduri" oleh kakeknya sendiri, Fransiskus Dominggu (50), yang tinggal bertetangga dengan mereka.

Kisah kelam Mawar akhirnya diceritakan pula kepada sanak keluarga sehingga pihak keluarga bersepakat melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian di Polsek Lela.

Dheti mengatakan, laporan kasus tersebut diterima pihak Polsek Lela hari Minggu (31/1/2010) sekitar pukul 16.15 Wita. Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian langsung menjemput pelaku di rumahnya.

Saat dijemput tidak ada perlawanan fisik. Kakek bejat itu akhirnya ditahan di ruang tahanan Polsek Lela. Saat pemeriksaan selama satu jam, Senin (1/2/2010), pelaku membantah telah "meniduri" Mawar.

Meski pelaku bersikeras mengatakan tidak "meniduri" Mawar, kata Dheti, pihaknya tetap menahan pelaku dan kemudian menyerahkan ke Polres Sikka, Selasa (2/2/2010) pagi. Pelaku yang ditemui Pos Kupang di ruang pemeriksaan Polsek Lela, Senin (1/2/2010), membantah telah "meniduri" Mawar.

Pelaku mengaku berani mengangkat sumpah didampingi tokoh agama. Saat ditanya wartawan soal pengakuan Mawar, pelaku membantah dengan keras. "Dia mau mengaku 100 kali juga itu haknya dia. Tetapi, bagi saya, saya tidak pernah melakukan hal tersebut," kata Dominggu dengan nada tinggi.

Sementara Mawar yang ditemui Pos Kupang di rumahnya, Senin (1/2/2010), bersama orangtuanya, menjelaskan, peristiwa itu benar terjadi. Dia baru mengungkapkan hal tersebut belakangan karena berada di bawah tekanan dan ancaman sang kakek. (bb)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com