Korban Gas Beracun, Tinggal Lima Orang yang Masih Dirawat

BOJONEGORO, KOMPAS.com — Hingga Kamis (28/1/2010) pukul 16.00, warga Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro yang masih dirawat di rumah sakit karena menghirup gas beracun dari sumur minyak Sukowati 9 tinggal lima orang. Dua orang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikusumo dan tiga orang dirawat di Rumah Sakit Pemuda dari sebelumnya 13 orang.

Tiga orang yang dirawat di Rumah Sakit Pemuda adalah Yadi (80), Sundari (70), dan Karsilah (45). Mereka masih lemas meskipun kondisinya membaik. Hanya Karsilah yang harus diberi bantuan pernapasan dengan oksigen. Karsilah mengaku masih gemetar dan mengalami perut mual.

Suami Karsilah, Wartam (50), menyatakan bahwa rumahnya berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi Sumur 9 Pad A Sukowati. Sekitar pukul 03.30, bau minyak tanah mulai tercium lalu semakin busuk seperti gas bocor atau bau comberan. Sejumlah warga pun merasa pusing dan mual serta ingin muntah. Pukul 05.00, Yadi bahkan pingsan. Warga lainnya merasakan pusing sekaligus mual. Akhirnya, sebagian besar masyarakat berkumpul di Masjid Sambiroto.

Sebagian lagi harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Mereka adalah Kisminah (42), Basir (50), Rukayah (50), Sumiatun (45), Koniyah (30), Sarpiyatun (44), Supriyati (44), Johan (48), Sarti (40), dan Sami (55).

Namun, menurut dr Arif Jaya selaku dokter yang memeriksa dan menangani pasien di RS Pemuda, kondisi mereka membaik sehingga diperbolehkan pulang. Mereka rata-rata mengalami gejala mual dan pusing setelah menghirup gas yang baunya busuk. "Selain diberi obat, kami beri obat untuk pusing dan mual," katanya.