Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main di Tepi Sungai, 2 Gadis Hilang

Kompas.com - 04/12/2009, 00:32 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Warga Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, digegerkan oleh kabar hilangnya dua siswi SDN Pujon Kidul, Rika Vania Yuliana (10), dan Yuni Retno Asih (12). Dua gadis cilik warga RT 11 RW 5 Pujon Kidul itu dikabarkan diculik jin saat bermain di tepi Kali Basar, Rabu (1/12) siang.

Ritual pemotongan ayam putih oleh para sesepuh desa dan paranormal pun dilakukan warga di tepi sungai seraya berharap lelembut yang menculik dua siswi itu bisa mengembalikan keduanya dalam keadaan selamat. Namun, hingga berita ini ditulis, Rabu (2/12) malam, Rika dan Yuni belum ditemukan.

Kejadian naas itu berawal ketika keduanya pulang sekolah bersama, Rabu (2/12) pukul 12.30 WIB. Rika, yang duduk di kelas III, dan Yuni, yang siswi kelas V, tersebut memang tinggal bersebelahan rumah.

Seusai pulang sekolah, mereka pun sepakat bermain bersama. Namun, baru saja pulang dan berganti pakaian, Rika –putri pasangan Rochim dan Solikah– diminta ibunya untuk memetik cabai rawit ke kebun mereka, yang ada di dekat Kali Basar.

“Keduanya sempat pamit kepada saya, tapi saya larang karena takut terjadi apa-apa. Tapi mereka tetap ngotot pergi karena mereka bisa bermain lebih lama di sekitar sungai,” ungkap Mak Su, nenek Rika, yang mengaku punya perasaan tidak enak dan berusaha mencegah cucunya bermain.

Namun dengan alasan ingin menyusul bapaknya di kebun, Rika tetap pergi. Kkhawatiran sang nenek ternyata benar. Hingga sore, keduanya masih belum pulang juga ke rumah. Orangtua Yuni, Ponari dan Suwati, pun ikut cemas sehingga akhirnya menyusul ke kebun. Namun hingga senja tiba, kedua orangtua korban tak jua menemukan kedua siswi SDN Pujon Kidul itu.

“Kami sudah mencarinya ke mana-mana tetapi tak ketemu juga. Pencarian juga kami lakukan di tepi sungai tapi tetap nihil,” ungkap Agus, salah seorang warga Pujon Kidul, yang juga ikut membantu pencarian.

Mendapati anak mereka tak kunjung ditemukan, Solikah dan Suwati histeris. Beberapa kali keduanya pingsan karena tak mampu menahan ketakutan dan kepanikan karena anak mereka masih hilang. “Biarkan saya sendiri yang mencari Yuni. Dia pasti masih di sungai,” teriak Suwati.

Dengan bercucuran air mata dia berusaha berdiri untuk pergi ke tepi sungai, tetapi belum sempat berdiri tubuhnya sudah ambruk dan jatuh pingsan untuk ke tiga kali. Hal yang sama juga terjadi atas Solikah, yang akhirnya hingga sore tetap pingsan.

Sebagian warga menduga hilangnya kedua bocah perempuan itu bukan karena terseret aliran air, mengingat sejak dua hari lalu debit air di sungai itu tidak bertambah. Apalagi, sejak Selasa (1/12) tak ada hujan. Dugaan itu semakin diperkuat ketika di sekitar aliran sungai tak ditemukan longsoran tanah yang biasa terjadi jika air meluap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com