Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Perusahaan Batik akan Daftarkan Merk

Kompas.com - 30/11/2009, 19:35 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Lima pengusaha batik di Yogyakarta akan segera mendaftarkan merk produk mereka. Pendaftaran tersebut difasilitasi oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta bersama Klinik Hak Kekayaan Intelektual Provinsi DIY.

Sejauh ini masih terdapat kendala bagi pengusaha batik untuk mendapatkan merk, termasuk pematenan produk. Salah satu kendala itu adalah sikap pengusaha sendiri. Belum banyak pengusaha yang ingin produknya didaftarkan.

Tri Karyadi Rianto, Kepala Seksi Kerajinan dan Pengembangan UMKM Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, Senin (30/11), mengemukakan, pihaknya bersama Klinik Hak Kekayaan Intelektual akan membuat nota kesepahaman (MoU) untuk memfasilitasi pendaftaran merk tersebut.

Penandatanganan itu dilakukan bersamaan dengan gelar karya produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Batik Jogja untuk Indonesia pada 4-6 Desember, di Griya UMKM Jalan Taman Siswa.

Dinas sendiri hingga kini belum memiliki data mengenai jumlah perusahaan batik di Yogyakarta yang telah memiliki merk. Dari 18.000 UMKM di Yogyakarta, 4.545 di antaranya berupa industri. Sisanya bergerak di sektor barang dan jasa. "Kami sedang melakukan pendataan, jumlah perusahaan batik akan muncu l pada database terbaru nanti," ujar Tri.

Geliat

Sejak batik diakui dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia oleh organisasi dunia Unesco, geliat pemakaian batik terasa, termasuk di Yogyakarta. Batik pun tidak pernah dilupakan dalam setiap kesempatan. Namun, di tataran pengusaha belum terjadi perkembangan yang signifikan, terutama menyangkut penambahan jumlah usaha. "Mungkin karena pengakuannya baru saja, jadi perlu waktu," ujar Tri.

Karena itulah berbagai upaya dilakukan, termasuk mengadakan pameran yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang segala-sesuatu terkait dengan batik. Berbeda dengan pameran lain yang berorientasi mencari profit, gelaran Batik Jogja untuk Indonesia yang diadakan di Gria UMKM Yogyakarta ini tidak bermaksud mengarah ke situ.

Kategori peserta yang akan mengisi pameran antara lain pengusaha bahan baku dan pewarna, pengusaha batik tulis, batik cap, batik lukis, tekstil motif batik, serta kerajinan yang dibatik. "Pada saat yang sama akan dilakukan diseminasi hasil penelitian dan pengambangan batik yang disajikan oleh Balai Besar Batik dan Kerajinan DIY," ujar Untung S, penyelenggara kegiatan.  

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com